DUMAI - Dasri, sang Kepala Kamar Mesin (KKM) kapal kargo Dharma Bahari Sumekar (DBS) 02 rencananya akan turun dari kapal pada bulan Febuari 2019 ini, karena putri bungsunya akan melaksanakan wisuda di Universitas Riau.

Bastian yang merupakan anak dari Dasri mengungkapkan, bahwa sang ayah semenjak pada bulan Agustus 2018 belum pulang ke rumah dikarenakan menjadi anak buah kapal (ABK) DBS 02.

Disebutkannya, bahwa sang ayah berencana akan turun dari kapal tepat pada bulan Febuari mendatang untuk melihat putri bungsu bernama Anisa (24) memakai toga setelah menyelesaikan kuliah dibidang keperawatan. "Itu rencana papa, karena papa ingin sekali menghadiri wisuda Anisa," kata Bastian kepada GoRiau, Senin (28/1/2019).

Disebutkannya, Dasri merupakan sosok ayah yang bekerja keras untuk menghidupi dua orang anak dan istrinya yang bernama Sulastri, mereka tinggal di kota Pekanbaru.

Dijelaskannya juga, pria berdarah minang tersebut bekerja keras sebagai seorang pelaut tidak hanya untuk menghidupi keluarga, sanak keluarga yang susah juga menjadi buah fikirannya.

"Papa tidak bisa melihat sanak familinya susah, kalau ada yang bisa dibantunya, Papa langsung membantunya," kata Bastian yang saat ini bekerja sebagai tenaga pengajar di salah satu pusat Bimbingan Belajar (Bimbel) di Kota Pekanbaru.

Saat turun dari kapal, Bastian menyebutkan, bahwa sang ayah sampai dirumah tidak hanya untuk beristirahat, KKM ini tidak bisa melihat perabotan rumahnya rusak, dan dia berusaha memperbaiki sendiri.

"Meskipun dalam keadaan menderita asam urat, Papa ikut membangun rumah yang kami tempati sekarang," katanya.

Pemuda tersebut juga menuturkan, bahwa dirinya juga berniat selesai wisuda adiknya, sang ayah tidak dizinkan untuk kembali melaut.

"Itu rencana saya untuk membahagiakan Papa dan Mama di hari tuanya," katanya kembali.

Disampaikannya juga, bahwa dirinya beserta ibu dan adiknya sangat berharap Dasril dapat ditemukan dalam kondisi selamat.

"Berdasarkan informasi dari dua kawan kerja Papa yang baru ditemukan Minggu sore kemarin, Papa mau meninggalkan kapal dengan menggunakan baju pelampung, kami sangat berharap Papa ditemukan sama dengan kondisi dua temannya kemarin," katanya berharap.

Dijelaskannya juga, sang ibunya saat ini menanti kepulangan kepala rumah tangga tersebut, dimana Dasril sendiri ikut menjadi korban dalam peristiwa tenggelamnya kapal DBS 02 yang mengangkut 700 ton semen dari Dumai menuju Kabupaten Tanjung Balai Karimun, dimana kapal tersebut karam dihantam ombak di perairan Tanjung Jati, Kabupaten Bengkalis pada Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 23.30 WIB. ***