PEKANBARU - Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau (UR) Tahun 2016 ini berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, UR meletakan sebanyak 5.136 mahasiswa KKN nya pada desa-desa yang rawan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) sesuai tema tentang lingkungan hidupnya.

"Kami berpesan agar mahasiswa dapat menyosialisasikan kepada masyarakat tentang bagaimana menjaga lingkungan hidup dan meninggalkan kebiasaan membuka lahan dengan cara membakar," ungkap Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman kepada GoRiau.com, Kamis (14/7/2016) di Grand Gasing UR.

Ia pun berharap dengan bantuan ratusan mahasiswa disetiap desanya nanti dapat membantu satuan tugas (satgas) karlahut dalam menekan hotspot di area rawan karlahut. "Mahasiswa demo waktu ada asap, sekarang bantulah pemerintah dan masyarakat melalui kegiatan KKN nanti dengan mengedukasi masyarakat," tuturnya.

Disambung oleh Rektor UR, Aras Mulyadi, ide tema KKN tersebut dilatarbelakangi dari kondisi alam yang ada di Riau. Dimana, setiap masuk musim kemarau atau cuaca panas, Riau rawan dengan karlahut. Bahkan karlahut bisa semakin meluas apabila telat dalam menanganinya lantaran kondisi lahannya berupa gambut.

"Dengan tema pengendalian kebakaran hutan dan lahan, harapannya agar mahasiswa dapat menyosialisasikan kegiatan pengendalian dan pencegahan kebakaran yang tepat kepada masyarakat," ungkapnya.

Adapun sebanyak 5136 mahasiswa akan ditempatkan pada 405 desa di sebelas Kabupaten/Kota di Riau. Diantaranya, di Kabupaten Bengkalis sebanyak 540 mahasiswa, Inhil sebanyak 234 mahasiswa, Inhu sebanyak 646 mahasiswa, Kota Dumai sebanyak 166 mahasiswa.

Kemudian, Kabupaten Kuansing sebanyak 1.203 mahasiswa, Pelalawan sebanyak 473 mahasiswa, Rohil sebanyak 608 mahasiswa, Siak sebanyak 437 mahasiswa, Kampar sebanyak 319 mahasiswa, Rohul sebanyak 342 mahasiswa, dan Kepulauan meranti sebanyak 261 mahasiswa. ***