JAKARTA - Pasca satelit Starlink SpaceX, milik perusahaan Ellon Musk nyaris menabrak stasiun ruang angkasa China, Tiangong yang memiliki arti ''Istana Surga'', pemilik Tesla itu mendapat kecaman dari China. Para pengguna web di Negeri Tirai Bambu mencemooh miliarder itu akibat laporan insiden hampir tabrakan dua kali antara satelit Space-X dengan stasiun luar angkasa China Tiangong.

Mengutip AFP, Beijing merilis laporan ke PBB Desember ini, bahwa Tiangong terpaksa mengambil kontrol preventif untuk menghindari tabrakan di Juli dan Oktober. Alasannya ada "pertemuan dekat" dengan satelit Starlink SpaceX, milik perusahaan Musk.

"Strategi manuver tidak diketahui dan kesalahan orbital sulit dinilai," tulis Beijing tentang insiden itu seraya menambahkan telah memastikan keselamatan dan kehidupan astronot di luar orbit, dikutip Selasa (28/12/2021).

Hal ini membuat netizen China marah. Mereka bahkan membuat tagar khusus mengecam Elon Musk dan perusahaan mobil listriknya Tesla, yang dimuat 87 juta kali.

"Sungguh ironis bahwa orang China membeli Tesla, menyumbangkan sejumlah besar uang sehingga Musk dapat meluncurkan Starlink dan kemudian dia (hampir) menabrak stasiun luar angkasa China," komentar seorang pengguna internet dilansir laman yang sama.

"Bersiaplah untuk memboikot Tesla," kata yang lainnya.

Tiangong sendiri merupakan simbol kekuatan luar angkasa China, terhadap dominasi Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Stasiun luar angkasa yang memiliki arti "istana surga" itu diharapkan beroperasi penuh 2022, setelah tahun ini memasuki orbit awal.

Musk sendiri cukup dikagumi di China. Tesla diketahui menjual puluhan ribu kendaraan di negara itu setiap bulan, meski kini sedikit menyusut akibat serentetan kecelakaan, skandal dan masalah penyimpanan data.

AFP menyebut satu dari empat mobil Tesla pasti terjual di China. Negeri Panda bahkan membangun pabrik sendiri di Shanghai.

Sementara itu, SpaceX belum mengomentari hal ini. Pemerintah China juga tak memberi pernyataan. ***