BANTEN - Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para milenials untuk bertani dan menjadi nelayan demi ketahanan pangan Indonesia. Hal ini dikemukakannya saat menggelar dialog dengan para perani dan nelayan dalam acara sosialisasi OK OCE Tani Nelayan di Desa Kronjo Tangerang, Banten, Senin (13/5/2019).

"Semakin hari petani nelayan rata-rata usianya 50 tahun ke atas. Bayangkan kalau tidak ada lagi anak Indonesia yang menjadi petani atau nelayan? Bangsa ini menjadi bangsa konsumsi, "Yuk Kita bangkitkan milenial untuk bekerja di bidang pertanian dan nelayan dengan  sistem jaman now, dengan teknologi," terang Sandi. Sandi pernah bertemu petani milenials bernama Rahman di Sidrap Sulawesi Selatan. Bersama abang dan adiknya, pria yang belum nerumur 30 tahun ini, mengelola perusahaan beras dengan produksi 250 ton perhari dengan sawah yang dikelola sebanyak 300 hektar. Sidrap memang salah satu daerah lumbung pangan, penghasil beras terbesar di Indonesia. Rahman adalah salah satu pengusaha beras yang bekerjasama dengan food station DKI untuk memenuhi kebutuhan beras warga Jakarta. Ini merupakan salah program Sandiaga Uno yang dijalankan saat menjabat wakil gubernur dan pemenuhan janjinya untuk hargga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau. "Jadi kalau para milenils ikut bertani dan nelayan, ketahanan pangan kita semakin solid. Apalagi dengan revolusi industri 4.0 yang bisa menjadi solusi pertanian dan nelayan dalam meningkatkan  kualitas dan kuantitas pangan. Sehingga semboyan OK OCE Tani Nelayan: Mandiri, jujur peduli, dan sejahtera, benar-benar terwujud," jelas Sandi. Dalam kesempatan itu Sandi  juga berterima kasih kepada warga Kronjo yang pada 17 April lalu memutuskan untuk melakukan perubahan. Sandi mengapresiasinya "Saya baru mendengar suara Prabowo Sandi  sangat baik di sini. Alhamdulillah sebuah kehormatan, kita kawal perubahan ini untuk mendapatkan kesejahteraan," terang Sandi.***