AARHUS - Pasangan Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang turun di ganda menuntaskan misi dengan mengalahkan Marie Batomene/Delphine Delrue dengan skor 23-21, 22-20. Dengan hasil ini, Indonesia menang 4-1 atas Prancis.

Dalam laga penyisihan Grup A Piala Uber 2020 yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (11/10) siang, pertarungan antara Ribka/Fadia dan Batomene/Delrue berjalan sengit. Kedua pasangan terus saling kejar-kejaran angka.

Lewat perjuangan keras, Ribka/Fadia akhirnya sukses menyumbangkan angka bagi Indonesia. Skuat Garuda pun menang 4-1 atas Prancis.

Ribka/Fadia turun di partai kelima saat kedudukan Indonesia lawan Prancis 3-1. Gregoria Mariska Tunjung menang atas Marie Batomene, 21-18, 21-13 dan Putri Kusuma Wardani menekuk Leonice Huet, 21-9, 21-8.
Duet Apriyani Rahayu/Putri Syaikah mengalahkan Margit Lambert/Anne Tran, 21-13, 21-10

Di partai keempat, Nandini Putri Arumni harus mengakui keunggulan Yaelle Hoyaux. Akibat cedera lutut kanan itu, Nandini harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 12-21, 21-16, 17-20 dan mundur tidak meneruskan pertandingan.

"Syukurlah saya bisa mempersembahkan kemenangan bagi tim Piala Uber Indonesia. Tadi memang tidak mudah untuk bisa memenangi laga. Saya pun bisa membayar kepercayaan pelatih," kata Fadia.

"Senang juga bisa menyumbang poin. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," sebut Ribka.

Berbicara tentang permainan melawan Batomene/Delrue, Ribka mengaku dari awal dirinya memang siap capek. Ketika pola permainan lawan berubah, bersama Fadia dia tidak panik.

"Saya tetap sabar dan tenang. Saya tidak panik saat lawan mengubah pola permainan. Saya dan Fadia juga tidak buru-buru. Menikmati pertandingan saja," sebut Ribka tentang kunci kemenangannya

Menurut kepala pelatih ganda putri, Eng Hian, dirinya senang anak didiknya sukses menyumbangkan angka. Namun, dia tidak mau mengomentari soal hasil laga. Pertandingan tersebut lebih banyak ditujukan untuk lebih mematangkan Ribka/Fadia.

"Saya tidak akan mengevaluasi soal menang atau kalah Ribka/Fadia. Pertandingan ini untuk menambah jam terbang pengalaman. Biar mereka bisa berkembang, bagaimana mengatasi tekanan atau perubahan permainan lawan. Mereka harus terus dimatangkan," sebut Eng Hian. ***