PEKANBARU - Provinsi Riau berkontribusi 5,12 persen terhadap perekonomian nasional yaitu dengan produk domestik regional bruto (PDRB) terbesar ke - 6 di Indonesia.

“PDRB terbesar ke - 2 diluar Pulau Jawa,” kata Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution di Hotel Pangeran, Rabu, (28/12/2022).

Dilaporkannya, tingkat kemiskinan Provinsi Riau pada Maret 2022 turun menjadi 6,78 persen dengan jumlan penduduk miskin sebanyak 485,03 ribu jiwa. “Dan menurun pada 11,63 ribu orang,” ujarnya.

Kemudian tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Riau pada Agustus 2022 sebesar 4,37 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,05 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2021.

Adapun indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Riau tahun 2022 yaitu sebesar 73,52 poin atau meningkat 0,58 poin bila dibandingkan capaian tahun 2021.

Kondisi ini menggambarkan kualitas kesehatan, pendidikan, dan pengeluaran perkapita masyarakat Riau yang mengalami peningkatan.

“Momentum inilah yang harus kita jaga dan tingkatkan. Sehingga tidak mengganggu pencapaian visi Indonesia emas tahun 2045,” tutup Wagubri. ***