BAGANSIAPIAPI - Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong berharap 40 pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di Rokan Hilir bisa menjadi nasabah Bank Riau Kepri. Jika berhasil, BRK bisa lebih berkembang karena dari sawit tersebut terdapat puluhan hingga ratusan miliar transaksi setiap hari.

''Jika Bank Riau Kepri bisa merangkul pengusaha lokal di wilayah Rohil, terkhusus pengusaha pabrik kelapa sawit, ini akan menjadi potensi ekonomi yang luar biasa. Di sini ada 40-an pabrik kelapa sawit yang setiap hari transaksinya hingga Rp30 miliar pada masing-masing PKS,'' ujar Afrizal Sintong saat meresmikan kedai syariah Kubu Bank Riau Kepri, Senin (17/1/2022).

Karena ituz Afrizal Sintong berharap Bank Riau Kepri punya formulasi yang tepat untuk menarik para pengusaha sawit menjadi nasabah sehingga bank kebanggaan rakyat Riau itu bisa berkembang pesat.

Selain itu, Afrizal Sintong juga berharap Bank Riau Kepri juga bisa meningkatkan pelayanan, khususnya dengan memberikan kemudahan syarat pinjaman kepada masyarakat.

GoRiau

"Kita melihat masyarakat lebih senang pinjam uang ke koperasi atau ke rentenir yang bunganya besar ketimbang pinjam ke bank. Mengapa demikian? Itu karena proses peminjaman uang pada koperasi sangat mudah, hanya dengan KTP saja," sebut bupati.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riauz Edy Natar Nasution mengatakan, Bank Riau Kepri merupakan kebanggaan masyarakat Riau. Dan sebentar lagi akan menjadi bank syariah dengan sistem pelaksanaannya berdasarkan prinsip syariah.

GoRiau

"Dengan beralih ke syariah, maka bunga pinjam atau riba dan investasi pada usaha-usaha yang tidak berprinsip syariah dapat kita hindari dengan adanya Kantor Bank Riau Kepri Syariah di kecamatan Babussalam ini," kata Wagubri saat memberikan sambutan.

Edi Natar Nasution juga berharap kehadiran Kedai Syariah Kubu dapat memotivasi masyarakat untuk menabung. Selain itu dapat membantu pelaku UMKM dan pelaku usaha tani dengan memudahkan layanan pinjaman berbasis syariah.

"UMKM serta pertanian maupun perkebunan di Kubu harus dirangkul untuk mendapatkan modal usaha dari bank ini," katanya.

Selain itu, wagubri juga mengatakan, persaingan antar bank dan institusi keuangan saat ini sudah memasuki babak baru dalam teknologi aplikasi yang merupakan implikasi perkembangan bisnis perbankan di era digital ekonomi.

"Peluang dan harapan perbankan di era ekonomi digital berada pada digital banking. Dengan digital banking akan membuat nasabah merasa aman dan nyaman. Sehingga perbankan syariah tetap menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi dan kegiatan keuangan digitalisasi," kata Edi.

Menurut Wagubri, dunia perbankan kini mengubah strategi bisnisnya dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Dengan adanya jaringan teknologi informasi yang makin canggih ini maka hubungan antar bank dengan nasabahnya menjadi lebih dekat lebih hemat efisien cepat dan juga lebih murah.

"Untuk mengikuti perkembangan teknologi itu, BRK terus berbenah diri dengan melakukan inovasi produk dan tetap berpedoman pada prinsip syariah sebagai bagian dari Bank umum milik pemerintah daerah Bank Riau Kepri Syariah," katanya.

Cabang ke 172

Kedai syariah Kubu Bank Riau Kepri merupakan jaringan ke-172 Bank Riau Kepri. Kedai Kubu Syariah Bank Riau Kepri bersamaan dengan Kedai Syariah Tenayan Raya sudah mendapatkan izin operasional berdasarkan Surat OJK No. S-424/KO.053/2021 tanggal 2 November 2021. Namun peresmian kantor Kedai Syariah Kubu dan Tenayan Raya ini dilakukan pada waktu yang berbeda.

Direktur Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri, Tengkoe Irawan menyampaikan Kecamatan Kubu Babusalam, memiliki potensi di berbagai sektor, diantaranya perkebunan, perikanan dan perdagangan. Kehadiran kedai Kubu Syariah ini akan sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya dari aktivitas pelaku UMKM yang mendapatkan pinjaman modal dari Bank Riau Kepri.

"Pada November 2021 lalu kita sudah lakukan soft opening. Kedai Syariah Kubu ini merupakan jaringan kantor ke 172. Persaingan bisnis perbankan saat ini begitu pesat, termasuk dalam pinjaman modal usaha. Dengan hadirnya Kedai Kubu Syariah ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di sini. Harapan kami di seluruh kecamatan di Rohil ada kantor cabang. Namun demikian, kami juga terus meningkatkan agen laku pandai di semua daerah," kata Tengkoe Irawan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Wilayah Provinsi Riau yang diwakilkan oleh Kepala Bagian Pengawasan Bank, Rio Murphi menyampaikan Kantor Kedai Syari'ah Kubu ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang lebih luas kepada masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Saat ini PT BPD Riau Kepri sudah memiliki 21 kantor Cabang, 79 Kantor Cabang Pembantu, 59 Kantor Kas, 1.031 Kegiatan layanan kas dan 87 Unit layanan Syariah. Terimakasih kepada Bapak Bupati Rohil atas kepemimpinan dalam mendukung mendukung perkembangan sektor jasa keuangan. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan industri jasa keuangan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya dapat mewujudkan pemulihan ekonomi di tahun 2022 ini," kata Rio Murphy.

Hal senada juga disampaikan, Perwakilan BI Wilayah Riau, yakni Kepala Tim Implementasi Kebijakan dan Pengawasan SP, Yani. Selain menyampaikan selamat atas diresmikannya Kantor Kedai Syariah Kubu Bank Riau Kepri, BI juga berharap Kedai Syariah Kubu ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat di wilayah kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir.

"Dengan penyediaan akses keuangan dan pembiayaan. Yang lebih dari itu keberadaan kedai ini dapat memberikan sumbangsih yang lebih nyata sehingga ekonomi masyarakat di Kecamatan Kubu," ujar Yani dalam sambutannya mewakili kepala BI Wilayah Riau.

Pada persemian tersebut, selain undangan kehormatan yang memberikan sambutan, terlihat hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman, Forkopimda Rokan Hilir, Anggota DPRD Prov. Riau Abu Khoiri, Anggota DPRD Rokan Hilir Dapil. Kubu, Sekda / Asisten/Kepala Badan/Kepala Dinas/dan Kepala Instansi di Pemkab. Rokan Hilir serta Pejabat Eksekutif BRK.

Selain pembukaan, acara juga diisi dengan penyerahan bantuan dana CSR kepada perwakilan masing-masing masjid yakni masjid Al Falah dan Masjid As Sa'adah Kepenghuluan Rantau Panjang Kiri. Bantuan dana CSR ini merupakan bentuk program bantuan kemasyarakatan BRK kepada masyarakat di Kabupaten Rohil serta daerah lainnya di Riau dan Kepulauan Riau. ***