JAKARTA - Empat hari jelang Turnamen Bulutangkis  Indonesia Open 2019, para pemain bulutangkis terbaik Indonesia terus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Tak kalah penting dari persiapan teknik, persiapan fisik juga punya peranan besar bagi atlet.

Beberapa diantaranya yang dijalani tim ganda putri pelatnas untuk menjaga kondisi fisik adalah latihan fisik berupa lari di jogging track, latihan angkat beban di gym, dan program recovery dengan berendam di air es. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi otot para pemain yang telah menjalani latihan berat dalam sebulan terakhir jelang BIO.

“Para atlet kan sudah menjalani latihan fisik yang berat sekali, mereka butuh recovery. Persiapan jelang Indonesia Open 2019 sudah sebulan lebih dan sangat melelahkan, banyak terjadi inflamasi pada otot. Berendam air es bisa membantu recovery dan membuat robekan ototnya merapat kembali,” kata Ary Subarkah, pelatih fisik tim ganda putri.

Berendam air es dilakukan tiap pemain ganda putri selama 30 detik, mereka harus merendam seluruh tubuh hingga ke leher. Ini diulang sebanyak delapan hingga sepuluh kali. Setelah berendam air es, mereka harus menyiram tubuh dengan air suhu normal.

Selain berendam air es, atlet juga bisa melakukan recovery dengan pijat (massage), kompres bagian-bagian tertentu dengan es, serta contrass bath yaitu berendam di air es dan air hangat secara bergantian.

“Sebetulnya bisa juga berendam di air es langsung ke air hangat, tapi teknik seperti ini (rendam air es saja tanpa air hangat) juga ada,” kata Ary kepada badmintonindonesia.org.

Dituturkan Ary, program recovery sebaiknya dilakukan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Intensitas dan frekuensi program disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing atlet. “Recovery itu ada indeksnya, ada hitungannya sendiri,” jelas Ary.

Setelah recovery otot tubuh, para atlet juga akan diprogramkan persiapan nutrisi lewat makanan untuk memaksimalkan kondisi tubuh jelang turnamen.

“Habis ini harus makan makanan berprotein tinggi dan carbo loading. Setelah latihan berat, recovery dan relaksasi, lalu tubuh disuplai nutrisi, sehingga siap menghadapi turnamen,” tutur Ary.

Program recovery pun akan tetap berjalan selama turnamen. Tim pendukung akan mempersiapkan peralatan seperti recovery pump, maupun peralatan lainnya. ***