PEKANBARU - DPRD Kota Pekanbaru menginginkan rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk membangun Rumah Susun Istimewa (Rusunawa) bagi masyarakat yang tempat tinggalnya menjadi langganan banjir, benar - benar matang dipertimbangkan, sehingga efektif dan efisien dimanfaatkan.

Menurut Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Nofrizal, Rabu, (9/1/2019), Rusunawa juga merupakan salah satu program dari Pemerintah Indonesia. Pihaknyapun pernah mengusulkan pembangunan tersebut kepada Walikota Pekanbaru, ketika menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Himpera.

"Kalau jadi dibangun Rusunawa ini dibangun dilahan - lahan pemerintah, dikerjasamakan dengan asosiasi pengembang, sehingga dananya bukan dana Pemko sendiri tapi dari kerjasama," ujarnya.

Nofrizal mencontohkan, pembangunan Rusunawa bisa meniru keberhasilan dari konsep Pemerintah DKI, yang sekaligus mampu menormalisasi sungai.

"Kalau menurut saya konsep yang dibuat Pemerintah DKI Jakarta itu bagus, dibantarkan sungai dirasionalisasi kemudian dibangunkan Rusunawa dengan konsep pembiayaan yang murah. Artinya pemerintah memberikan bantuan yang bisa dinikmati, berbentuk DP atau subsidi, jadi masyarakat itu punya rumah bentuk rusunawa, rumah lamanya sambil," terangnya.

"Sekarangkan aliran sungai mereka itu sudah bersih. Kenapa kita tidak contoh itu," pungkasnya.

Sementara itu, rencana pembangunan Rusunawa ini sempat diungkapkan oleh Walikota Pekanbaru Firdaus. Rusunawa diperuntukkan bagi masyarakat yang pemukimannya selalu menjadi langganan banjir dan pembangunannya diperkirakan dimulai pada tahun 2020 mendatang. ***