TENGGARONG - Keinginan Mitra Kukar FC meraih poin penuh saat melawan PS Tira terpenuhi dalam pertandingan pekan 32 Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat, 23 November 2018. Gol tunggal Dedi Hartono membawa tim berjuluk Naga Mekes itu unggul atas tamunya PS Tira. 

Sebelum Mitra Kukar mencetak gol, PS Tira memiliki kesempatan emas untuk membuka keunggulan.Tapi eksekusi penalti Dzmitry Rekish mampu dihalau oleh Gerry Mandagi.

Pelatih Mitra Kukar FC, Rahmad Darmawan menyampaikan rasa syukur atas  kemenangan ini. Tambahan tiga angka sangat berarti bagi Mitra Kukar untuk menaikkan posisi ke urutan 14 klasemen sementara dengan raihan 39 poin.

"Hari ini betul-betul rezeki. Rezeki yang datang karena perjuangan dari semua pemain yang hari ini motivasinya tinggi," kata Rahmad saat konferensi pers usai pertandingan.

Namun, pelatih yang akrab disapa RD itu bukannya tanpa kekesalan dengan pertandingan tersebut. Pelatih yang dikenal sangat santun ini menyoroti kinerja wasit karena tidak peduli dengan insiden Saepulloh Maulana yang terkapar usai terkena bola.

"Sayang pertandingan harus dirusak dengan kepemimpinan wasit. Harusnya di akhir kompetisi seperti ini netralitas wasit harus dijaga," tutur RD.

"Saya kali ini mengutuk keputusan wasit. Selama ini, saya tidak pernah bicara soal wasit tapi hari ini saya harus bicara. Wasit banyak melakulan kesengajaan yang membahayakan pemain dan sudah keterlaluan," imbuhnya.

Gerry yang sukses menahan tendangan penalti lawan tak ingin merasa jadi pahlawan seorang diri. Baginya, kemenangan kali ini berkat kerja keras para pemain.

"Pertandingan hari ini menegangkan dan kita bisa menang. Ini berkat kerja keras pemain. Ke depan kami akan melanjutkan pertandingan dengan lebih baik lagi dan perjuangan harus lebih keras," ujar Gerry.