DUMAI, GORIAU.COM - Warga korban banjir Kelurahan Simpang tetap Dahrul Ichsan, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Riau Rabu (11/12/2013) siang menggelar aksi Damai sambil membentangkan spanduk dan menutup separuh jalan Dock Yard.

Aksi ini ditujukan kepada pihak terkait, khususnya Pertamina RU II Dumai yang dituding sebagai penyebab terendammnya rumah penduduk.

Beberapa ketua RT dan warga Kelurahan simpang tetap darul ikhsan (STDI), Kecamatan Dumai Barat, berorasi di jalan Dock Yard sambil membentangkan spanduk bertuliskan, Pertamina jangan perumahan kami dijadikan waduk.

Selain membentangkan spanduk, warga juga menutup separuh jalan Dock Yard menggunakan meja dan kursi, Dalam orasinya warga mengaku sudah capek berdikusi dengan keluarga tetangga dan kerabat namun tidak mendapat solusi. Walikota Dumai, DPRD dan Dinas PU, juga disalahkan sebagai penyebab banjir. Namun warga menilai yang paling salah adalah Pertamina.

Dimana hasil diskusi warga, Pertamina menggali kanal sebesar 4 meter dari taman mitra dan mengalirkan ke kawasan bunga tanjung sehingga mengalir dan merendam perumahan penduduk. Parahnya lagi air tidak cepat surut seperti biasa.

Dodi Irawan, warga RT 04 kelurahan STDI mengatakan warga tidak harus disembah karena banjir melanda rumah warga karena itu adalah musibah tapi yang paling disesalkan warga solusi banjir tidak pernah diperhatikan baik dari Pemko Dumai,DPRD, Dinas PU dan khususnya Pertamina.

"Pertamina yang harus bertanggungjawab dengan bajir ini, akibat galian yang mereka lakukan, pemukiman warga jadi sering digenagi oleh banjir. Dimana sebelum dilakukan penggalian oleh Pertamina tidak pernah terjadi banjir seperti ini," ujarnya.

Dodi mengatakan kemana warga harus pergi kalau tempat tinggal terendam. Diharapkan pertamina dan Pemko Dumai serta pihak terkait lainnya mencarikan solusi selain membuat waduk dan parit yang tembus ke laut, juga rumah untuk evakuasi warga."Jujur saja, Pemko ada turun memberikan bantuan tapi untuk kelurahan stdi tidak pernah." Jelasnya.

Hingga Rabu sore ini pihak menagemen PT Pertamina belum bisa satupun dikonfirmasi terkait aksi warga tersebut, Yefrizon humas PT Pertamina saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya hingga berita ini dimuat tidak mengaktifkan telephone genggam miliknya.(egy)