TELUKKUANTAN - Para pekerja tambang emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau langsung berhamburan terjun bebas ke Sungai Kuantan, ketika polisi datang. Mereka kabur karena tidak ingin tertangkap.

Perisitiwa itu terjadi pada Rabu (8/9/2021) di Kecamatan Benai, tepatnya di Desa Pulautongah. Polsek Benai melakukan operasi penertiban PETI yang beroperasi di Sungai Kuantan.

Menurut AKBP Rendra Oktha Dinata, Kapolres Kuansing, tim gabungan melakukan patroli PETI di sepanjang aliran Sungai Kuantan dan menemukan ada lima rakit yang sedang beristirahat. Mesin sedang tidak beroperasi, karena para pekerja sedang istirahat.

"Rakit berada di tengah sungai, sekitar 25 meter dari pinggir. Para pekerja sedang istirahat. Melihat aparat datang, mereka langsung terjun dari rakit dan berenang menyelamatkan diri," ujar Kapolres melalui Kasubag Humas, AKP Tapip Usman, Kamis (9/9/2021) di Telukkuantan.

Setelah berhamburan dari rakit, para pekerja berenang mengikuti arus Sungai Kuantan dan lalu menyeberang ke Desa Pulaukalimanting, desa yang berseberangan dengan Pulautongah.

"Kemudian, tim gabungan meminjam sampan masyarakat untuk mencapai rakit PETI. Dari lima rakit, hanya dua yang bisa dibawa ke pinggir. Sedangkan sisanya tak bisa, karena arus sungai cukup deras," kata Tapip.

Rakit yang bisa dibawa ke pinggir, lanjut Tapip, langsung dimusnahkan dengan cara dirusak, supaya para pelaku tidak lagi menggunakan perkakas tersebut. "Ini sebagai bentuk efek jera terhadap para pelaku yang melakukan pengrusakan lingkungan," tutupnya.***