BAGANSIAPIAPI - Tergerak ingin menyelamatkan potensi laut serta mengajak masyarakat seluruh Rokan Hilir untuk mencintai laut, sekelompok masyarakat membentuk komunitas yang diberi nama Komunitas Pemuda Pencinta Laut Rokan Hilir. Komunitas ini lahir karena keprihatinan terhadap kondisi serta potensi laut Rokan Hilir sudah mulai tergerus oleh ulah tangan manusia, padahal Bagansiapiapi pernah menjadi penghasil ikan terbesar dunia.

''Kemarin kita sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Genpi Rohil, Jhony Charles dan kawan-kawan dan kita sudah sepakat untuk membentuk komunitas pemuda pecinta laut Rokan Hilir,'' ungkap Iskandar, Rabu (28/11/2018).

Iskandar yang juga Lurah Rimba Melintang mengungkapkan, laut Rokan Hilir yang sering disebut Bagansiapiapi adalah penghasil ikan terbesar kedua di dunia setelah Norwegia. Namun yang jadi pertanyaan, kenapa sekarang tidak lagi.

''Apakah benar laut Rokan Hilit ini tidak ada ikan lagi. Jika benar apa penyebabnya, inilah perlunya organisasi ini kita bentuk," jelasnya.

Dikatakannya, setelah organisasi dibentuk, mereka akan melakukan survei dan mencari fakta apa-apa saja penyebab terjadinya penurunan hasil laut Rokan Hilir. Hasil survei itu, nantinya akan dilaporkan kepada pemerintah daerah kabupaten Rokan Hilir dan kepada Kementerian kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

''Dengan adanya organisasi ini maka pemerintah daerah dan kementerian kelautan dan perikanan akan mengetahui setuasi dan kondisi terkini laut Rokan Hilir," sebut wakil ketua dan penggagas organisasi pemuda pecinta laut Rokan Hilir ini.

Dia mengungkapkan, Ketua Genpi Rohil, Jhony adalah seorang tokoh muda Rokan Hilir yang sukses menimba ilmu di luar negeri Amerika Serikat. Dia berharap dan memohon doa kepada seluruh masyarakat Rokan Hilir supaya ini cepat dibentuk secepatnya.

"Misi kita besar yaitu menyelamatkan perikanan kabupaten Rokan Hilir, untuk anak cucu kita nanti. Kami yakin organisasi ini pasti bermanfaat bagi masyarakat nantinya," tandasnya. ***