DURI - Permainan keterampilan melengkapi gambar menggunakan stiker warna atau potongan kertas warna yang biasa dikenal dengan sebutan 'Kolase' memiliki banyak manfaat bagi anak-anak usia dini. Salahsatunya dapat melatih kecerdasan spesial anak.

Seperti yang diulas oleh perwakilan guru PAUD Nur Ramadhani, Peni Wulandari kepada GoRiau.com (GoNews Grup) disela kegiatannya membawa anak-anak mengikuti kegiatan Kolase tersebut di gedung Bathin Betuah Kantor Camat Mandau, Sabtu (25/3/2017) pagi tadi.

Dijelaskannya, permainan keterampilan ini, anak diminta menempelkan kertas warna atau stiker warna pada bidang yang tepat seperti yang diperintahkan atau di mana pun ia menyukainya.

Sebagian bahkan mengharuskan anak menggunting stikernya sesuai kebutuhan. Tak rugi mengenalkannya karena anak bisa menarik 9 manfaat positif dari permainan ini.

Pertama dapat melatih motorik halus. Saat bermain kolase, anak harus melepas satu per satu stiker. Sebagian anak mungkin agak kesulitan melakukannya karena butuh gerakan-gerakan halus dari jari-jemari untuk melepas stiker dan menempelnya di bidang gambar.

Nah, latihan melalui permainan ini secara langsung menstimulasi kemampuan motorik halusnya. Jari-jemarinya akan siap untuk diajak belajar menulis.

Kemampuan motorik halus yang baik sangat penting karena berpengaruh terhadap aktivitas anak sehari-hari. Misal, anak bisa menjumput kacang lalu menyuapnya, memegang pensil lebih baik, atau memegang benda kecil lainnya dengan baik.

Kedua, meningkatkan kreativitas.Pilihlah permainan kolase yang juga memancing kreativitas. Salah satunya yang menyediakan pilihan, baik warna, bidang tempel, karakter, atau lainnya yang memenuhi selera.

Ketiga, melatih konsentrasi. Permainan ini butuh konsentrasi cukup tinggi bagi anak saat melepas dan menempel stiker. Lambat-laun kemampuan konsentrasinya akan semakin terasah.

Pada saat berkonsentrasi melepas dan menempel dibutuhkan pula koordinasi pergerakan tangan dan mata. Koordinasi ini sangat baik untuk merangsang pertumbuhan otak di masa yang sangat pesat.

Keempat, anak dapat mengenal Warna. Kolase terdiri atas banyak sekali warna; merah, hijau, kuning, biru, dan lainnya. Anak dapat belajar mengenal warna agar wawasan dan kosakatanya bertambah.

Kelima, mengenal bentuk. Selain warna, beragam bentuk pun ada pada kolase. Ada segitiga, segiempat, lingkaran, persegi panjang, busur, dan gambar-gambar bukan geometris. Pengenalan bentuk geometri dasar yang baik, kelak membuat anak lebih memahami lingkungannya dengan baik.

Saat melihat roda mobil misalnya, dia akan tahu kalau bentuknya lingkaran, meja bentuknya segiempat, atap rumah berbentuk segitiga, dan sebagainya. Pemahaman ini membuat kerja otak lebih aktif sehingga kecerdasan anak tumbuh lebih maksimal.

Keenam, melatih memecahkan masalah. Kolase merupakan sebuah masalah yang harus diselesaikan anak. Tetapi bukan masalah sebenarnya, melainkan sebuah permainan yang harus dikerjakan anak. Masalah yang mengasyikkan yang membuat anak tanpa sadar sebenarnya sedang dilatih untuk memecahkan sebuah masalah.

Hal ini akan memperkuat kemampuan anak untuk keluar dari permasalahan. Ketika sedang menalikan sepatu, umpamanya, dia akan berusaha menggunakan seluruh kemampuannya untuk menyelesaikannya hingga tuntas.

Ketujuh, mengasah kecerdasan spesial anak. Kecerdasan spasial adalah kemampuan seseorang untuk mengenal dan memahami ruang. Nah, kemampuan spasial akan ikut terasah dalam permainan ini.

Pasalnya, terdapat banyak bentuk stiker yang ukurannya berbeda-beda dan anak harus berusaha menyesuaikan stikernya dengan ruang yang ada di outline gambar. Supaya tepat, anak harus benar-benar saat mengukurnya. Lewat hal inilah kecerdasan spasialnya terasah.

Kedepalan, melatih ketekunan sebab tak mudah menyelesaikan kolase dalam waktu cepat. Butuh ketekunan dan kesabaran saat mengerjakannya mengingat setiap bentuk harus dilepas dan ditempel satu per satu. Tak heran bila permainan ini pun dapat melatih ketekunan dan kesabaran anak.

Dan kesembilan, meningkatkan kepercayaan diri. Bila anak mampu menyelesaikannya, dia akan mendapatkan kepuasan tersendiri. Dalam dirinya tumbuh kepercayaan diri kalau dia mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Kepercayaan diri sangat positif untuk menambah daya kreativitas anak karena mereka tidak takut atau malu saat mengerjakan sesuatu.Kepercayaan diri anak biasanya akan tumbuh lebih besar bila dia ternyata berhasil menyusun kolase lebih cepat daripada teman-temannya. Namun, kepercayaan diri ini sebaiknya dijaga agar tidak berubah menjadi kesombongan.***