PEKANBARU - Saat ini, masyarakat masih sangat minim terhadap informasi Program Pemerintah Reformasi Agraria. Karenanya, Perhimpunan Masyarakat Agraria dan Desa (Permadas) - Relawan Jokowi Center Indonesia (RJCI), Selasa (04/12/2018) menggelar sosialisasi dan advokasi di Desa Indrapuri dan Pantai Cermin, Tapung, Kampar, Riau.

Sosialisasi yang dihadiri oleh Subianto, Kepala Desa Indrapuri dan Pantai Cermin beserta tokoh masyarakat, merasa senang dan menyambut baik adanya sosialisasi mengenai agraria refrom tersebut karena belakangan ini belum ada dari KLHK yang menyampaikan hal tersebut.

''Saya mewakili masyarakat Desa Indrapuri merasa senang dengan sosialisasi ini, ini baru pertama kali sosialisasi mengenai agraria reformasi, apalagi saat ini masih banyak persoalan-persoalan yang timbul seperti ada 590 hektar tanah masyarakat bersertifikat masuk ke kawasan HPK,'' ujar Kepala Desa Indrapuri, Subianto

Minimnya Informasi yang diperoleh masyarakat khususnya masyarakat yang ada di Desa Pantai Cermin dan juga desa Indrapuri membuat masyarakat bingung, bahkan tidak mengerti persoalan agraria terutama mengenai reforma agraria yang sudah berjalan sejak 2014 lalu.

Terkait hal tersebut Raya Desmawanto, MSi. Ketua Dewan Pembina Permadas - RJCI meminta KLHK dan Kementerian ATR aktif mensosialisasikan program reforma agraria kepada masyarakat

''Reforma agraria sebagai salah satu roh program Nawacita Presiden Jokowi harus dibarengi sosialisasi dan diseminasi informasi yang efektif kepada masyarakat. KLHK dan Kementerian ATR/ BPN di Riau harus aktif. Informasi publik itu harus disampaikan,'' tegas Raya Desmawanto. Raya juga mengingatkan agar reforma agraria bisa tepat sasaran, tidak dimanfaatkan oknum-oknum untuk mendistribusikan tanah kepada pihak yang tidak tepat.

''Redistribusi tanah harus diberikan bagi kelompok warga miskin, bukan kepada orang-orang yang terkait dengan akses atau lingkaran kekuasaan,'' tutup Raya. ***