PEKANBARU - Dalam rangka mendapatkan dukungan terhadap kelanjutan penyelesaian design engineering detail (DED) Tahura Sultan Syarif Hasyim (SSH), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau sambangi langsung fungsi SKK Migas Pusat Wisma Mulya Gatot Subroto Jakarta Selatan, Senin (5/9/2022).

Hal itu diperjuangkan DLHK Riau guna memastikan agar program kerjasama yang telah ada sebelumnya dapat terus berlanjut dan ditingkatkan. Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas LHK Provinsi Riau Mamun Murod bahwa bersama operator hulu migas terdahulu yakni chevron pasific indonesia telah melaksanakan program site plan pengembangan Tahura SSH menjadi pusat wisata alam di Pulau Sumatera.

"Ya hal ini penting kami perjuangkan karena adanya pergantian operator hulu migas yang sebelumnya chevron beralih ke pertamina hulu rokan. Pemrov riau tentu sangat mengharapkan agar supaya program kerjasama yang telah ada sebelumnya berlanjut dan ditingkatkan dari site plan ke DED," ungkap Mamun Murod kepada GoRiau.com.

Dilanjutkan Mamun Murod, rapat konsultasi yang dilaksanakan dikantor SKK Migas Pusat tersebut dihadiri lengkap oleh jajaran fungsi SKK Migas diantaranya Divisi Kuangan dan Akuntansi, Divisi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL), Divisi Kelembagaan dan Kerjasama, dan dipimpin oleh Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison.

Sementara itu, dari pihak Pertamina Hulu Rokan hadir diantaranya Manager Corporate Affair South beserta jajarannya. Sedangkan jajaran DLHK Riau turut Kepala KPH Minas Tahura beserta jajarannya.

Rapat konsultasi tersebut menghasilkan setidaknya ada dua poin penting diantaranya fungsi SKK Migas Pusat berkomitmen dan mendukung kelanjutan program kerjasama pengembangan Tahura SSH Provinsi Riau yang telah dilaksanakan oleh operator sebelumnya. Kemudian, Fungsi SKK Migas Pusat juga telah meminta secara langsung kepada operator saat ini yakni PHR untuk melakukan kajian peningkatan kontribusinya dalam penyelesaian DED pengembangan Tahura SSH.

"Alhamdulillah rapat konsultasi yang kami laksanakan setidaknya dua poin penting, satu SKK Pusat berkomitmen dan mendukung kelanjutan program kerjasama pengembangan Tahura SSH, kedua meminta PHR untuk melakukan kajian peningkatan kontribusinya dalam penyelesaian DED pengembangan Tahura SSH. DLHK menunggu hasil kajian tersebut," pungkas Mamun Murod. ***