PEKANBARU – Kepengurusan KONI Kota Pekanbaru masa bakti 2022-2026 resmi dikukuhkan dan dilantik. Pelantikan ini diselenggarakan disalah satu hotel di Pekanbaru pada hari Senin (20/6/2022) malam.

Kepengurusan KONI Pekanbaru ini langsung diambil sumpah jabatannya oleh Ketua KONI Riau, Iskandar Hoesin.

GoRiau

Pelantikan dihadiri oleh Sekda Kota Pekanbaru Muhammad Jamil, Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau Boby Rahmat.

Ketua KONI Pekanbaru M Yasir mengatakan, dirinya sangat mengharapkan pengembangan olahraga berkelanjutan, sehingga mencapai puncak prestasi olahraga.

"Membangun prestasi olahraga di Pekanbaru tidak bisa sendiri, namun perlu kerjasama dengan semua elemen, pengurus, cabor, atlet, pelatih, pemerintah, dan bahkan dunia usaha," ucap Yasir.

Dalam pelantikan pengurus KONI Pekanbaru ini, tamu undangan disuguhkan dengan penampilan aktraksi tiga cabang olahraga beladiri, diantaranya ada Taekwondo, Kempo dan juga Tarung Derajat.

Ketiga Cabor beladiri ini memberikan pertunjukan yang membuat para tamu undangan berdecak kagum, apalagi ketiga seni beladiri ini menampilkan gerakan-gerakan yang tergolong berbahaya.

Sementara itu Ketua KONI Riau, Iskandar Hoesin menyampaikan agar pengurus KONI Pekanbaru dapat memajukan dunia olahraga dan meningkatkan prestasi olahraga yang ada di Riau.

"Pekanbaru merupakan barometer kemajuan olahraga di Provinsi Riau. Hal ini didasari oleh tersedianya fasilitas pendukung, pengetahuan yang memadai, akses informasi yang cepat serta kesadaran masyarakat yang tinggi atas pentingnya prestasi olahraga dan membuat pembinaan atlet lebih mudah untuk berprestasi," ucapnya.

Kepengurusan yang baru ini harus mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi dan mengharumkan nama provinsi Riau, baik itu tingkat nasional dan internasional.

Lanjutnya, dalam undang-undang disebut bahwa setiap pemerintah daerah kabupaten maupun kota wajib mengelola paling sedikit dua cabang olahraga unggulan yang bertaraf internasional dan nasional sesuai dengan potensi yang ada di kabupaten dan kota.

"Untuk kota Pekanbaru sebagai ibukota provinsi saya pikir tidak hanya dua, tapi paling tidak 5 cabang olahraga. Cabang olahraga unggulan yang perlu dibina semaksimal mungkin sehingga bisa memperoleh medali emas dari tingkat nasional dan bahkan di tingkat Internasional," harapnya. ***