PEKANBARU - Kader Demokrat di Provinsi Riau yang mendukung Moeldoko mengaku masih solid di barisan Moeldoko meskipun Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly sudah menolak usulan mereka.

Salah seorang kader, Indra Rukmana mengatakan, proses politik seperti ini merupakan hal yang biasa, dan dia masih menunggu instruksi lanjutan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat.

"Pesan dari Pak Moeldoko, proses ini kan masih panjang, masih ada PTUN dan MA. Dari kami kader yang bersama beliau, diharapkan tetap bersabar, ada proses yang akan dilalui. Kita ikut arahan DPP demokrat saja," ujar Indra, Rabu (31/3/2021).

Ditanya ada berapa total kader di Riau yang mendukung Moeldoko, Indra menyebutkan bahwa dia tidak bisa mengungkapkan angka pasti. Namun yang pasti, semua kader yang ikut KLB berada di barisan beliau.

"Ya banyak lah, tapi setidaknya yang ikut deklarasi kemarin masuk bagian dari pak Moeldoko. Intinya, kita tetap tenang dan solid, karena perjuangan tidak sampai disini," tambahnya.

Indra Rukmana sendiri merupakan Ketua dari Barisan Massa Demokrat (BMD) Provinsi Riau. Pihaknya sudah menyampaikan pernyataan sikap bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Sumatera Utara sah.

Untuk itu, mereka menyatakan dukungan atas terpilihnya Dr Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.  Deklarasi ini merupakan bagian dari sikap para kader atas dinamika Partai Demokrat, dan sebagai upaya penyelamatan partai dari dinasti keluarga. 

"Bahwa dalam menyikapi berbagai peristiwa yang terjadi di tubuh Partai Demokrat baik dalam skala nasional maupaun daerah sebagaimana yang telah dipahami bersama, kami DPD Barisan Massa Demokrat Provinsi Riau telah melakukan pengkajian secara konprehenship, menyeluruh, sistimatis,'' ungkap Indra Rukmana. ***