PEKANBARU - Sri Rahayu, salah seorang warga kurang mampu asal Pekanbaru, Provinsi Riau, yang menderita kanker tiroid ganas stadium empat, akhirnya mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Gubernur Riau, Syamsuar melalui Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, bahwa Pemprov Riau akan menanggung semua biaya pengobatan, akomodasi, dan transportasi Sri saat menjalani perawatan rujukan di rumah sakit. Bahkan, Pemprov Riau juga akan memasukkan Sri Rahayu sebagai peserta penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan daerah.

Mimi bercerita, bahwa Sri telah berobat di RSUD Arifin Achmad sejak tahun 2018 silam. Saat itu, kanker yang dideritanya masih sebesar bola kasti. Namun, karena fasilitas di RSUD Arifin Achmad belum memadai untuk menangani kanker tiroid yang dideritanya itu, Sri pun akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

"Kanker tiroidnya ini harus di radionuklir. Jadi saat itu Bu Sri ke RS Hasan Sadikin dengan biaya sendiri. Di sana disuruh operasi. Namun karena memikirkan biaya kehidupannya di sana dan keluarga yang mendampinginya nanti gimana. Belum lagi memikirkan bayaran iuran BPJS, karena status BPJS kesehatannya mandiri kelas dua. Sehingga Bu Sri tidak sanggup dan meminta rujuk kembali ke Pekanbaru," kata Mimi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (13/1/2020).

Selama di Pekanbaru, lanjut Mimi, Sri hanya menjalani terapi sedot lintah dan memakan obat-obatan herbal.

"Hanya diobati setiap bulan, lama-lama semakin besar. Sebenarnya sebelumnya sempat berobat di RSUP dr M Djamil Padang tapi tidak bisa," ujarnya.

Kondisi Sri Rahayu yang sangat memprihatikan seperti ini pun akhirnya viral hingga terdengar ke telinga Gubernur Riau. Makanya, Gubri dan Kadiskes Riau pun bergegas menjenguk Sri Rahayu di rumahnya kemarin.

"Jadi karena bu Sri Rahayu ini termasuk dalam golongan masyarakat kurang mampu, nanti akan kami masukkan ke PBI daerah. Kemudian, Bu Sri ini akan diperiksa ulang di RSUD Arifin Achmad. Nanti dilihat dulu mau dirujuk ke RS Hasan Sadikin atau RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo. Dan pak Gubernur meminta kami untuk membantu biaya pengobatannya di tempat rujukannya tersebut," tukasnya. ***