SUBIC - Tim Pencak silat  Indonesia gagal mempersembahkan medali emas dari nomor Seni pada hari pertama cabang olahraga Pencak Silat yang digelar di Subic Bay Exibition Centre, Filipina, Senin (2/12/2019).

Pesilat andalan Indonesia, Dino Bima Sulistianto yang turun nomor seni tunggal putra hahya meraih perunggu 460 poin. Medali emas direbut pesilat tuan rumah Filifina, Eemar Taucel dengan nilai 470 dan perak direbut pesilat Singapura dengan poin 461.

Dilihat dari penampilan, gerakan Dino Bima Sulistianto cukup sempurna. Namun, wasit terlalu berpihak kepada pesilat tuan rumah Filipina yang penampilannya jauh di bawah pesilat dari negara peserta.

"Tuan rumah terlalu berambisi menjadi juara sehingga merugikan Indonesia. Pelatih pun menilai penampilan pesilat tuan rumah kurang," tutur Dino Bima.

Kegagalan juga dialami Tim Beregu Indonesia yang beranggotakan Trio Nunu, Anggi dan Asep pada nomor seni beregu putra. Begitu juga dengan pasangan Dedi Setiadi dan Agung Falatehan pada nomor ganda putra.

Pelatih Tim Pencak Silat Indonesia, Asep Solihin mengatakan tidak bisa banyak komentar atas kegagalan meraih emas pada hari pertama cabor pencak silat dipertandingkan. "Kita bingung saja dengan penilaian wasit. Penampilan pesilat Indonesia itu yang paling terbaik di beberapa kejuaraan dan saya menilai mereka paling pantas merebut emas," katanya.

Har Selasa, 3 Desember 2019, Pencak Silat akan mempertandingkannomor seni kelompok putri dan nomor laga babak penyisihan. ***