PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menyalurkan bantuan keuangan (Bankeu) penanganan dampak sosial Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp153,3 miliar lebih, dari anggaran yang disiapkan sebesar Rp191 miliar.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Indra SE mengatakan, anggaran BLT tersebut telah disalurkan ke 11 kabupaten/kota se-Riau.

"Kecuali Kabupaten Kepulauan Meranti yang belum mengajukan bankeu penanganan dampak sosial Covid-19," kata Indra di Pekanbaru, Selasa (30/6/2020).

Lebih lanjut Indra mengatakan, belum diajukan BLT Kepulauan Meranti karena Surat Keterangan (SK) penetapan penerima BTL belum ditandatangani kepala daerahnya.

"Kalau Meranti itu saja kendalanya. Sedangkan kabupaten/kota lainnya sudah disalurkan BLT-nya," jelas mantan Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Riau ini.

Sedangkan untuk bankeu kelurahan penanganan Covid-19, sebut Indra, sampai saat ini sudah Rp8,8 miliar yang disalurkan ke dua daerah.

"Baru dua daerah yakni Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kota Pekanbaru yang sudah disalurkan bankeu kelurahannya. Sedangkan yang lain belum," sebutnya.

Sementara untuk realisasi anggaran penanganan Covid-19 Provinsi Riau sesuai Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sebesar Rp182,4 miliar dari anggaran yang disiapkan lebih kurang Rp400 miliar.

"Realisasi SP2D penanganan Covid-19 Riau sebesar Rp182,4 miliar. Tapi yang masih berproses cukup banyak, ketika ada masuk permintaan pencairan segera kita proses," tutupnya. ***