PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru diminta menyelesaikan persoalan dengan pedagang di Jalan Agus Salim sebelum membangun pusat kuliner malam di lokasi yang ditinggalkan pedagang. Hingga saat ini, pedagang yang tergusur belum juga di relokasi ke tempat yang baru yakni Pasar Rakyat dan Pasar Inpres.

''Pedagang yang digusur itu rata-rata pedagang kecil yang berekonomi lemah. Pemko harus mempertimbangkan itu sebelum mendirikan pusat kuliner malam di jalan Agus Salim,'' ujar Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Fathullah, Senin (17/1/2022).

Agar tidak terjadi permasalahan yang berkepanjangan, politisi Gerindra ini meminta Pemko Pekanbaru segera mencari cara agar para pedagang yang digusur tersebut mau menempati lokasi relokasi yang sudah disediakan.

"Tempatkan pedagang. Ini maunya dimana, nanti setelah semuanya selesai baru kuliner malamnya dibangun," ucapnya.

Dia juga mengingatkan agar Pemko Pekanbaru tidak asal menggusur para pedagang yang memang menggantungkan hidupnya dengan cara berdagang. "Saya sangat menentang pembangunan tempat kuliner malam ini, kecuali tempat pedagang yang digusur itu sudah ada," tegasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengakui hal tersebut. Menurutnya, banyak alasan pedagang tidak mau menempati lokasi tersebut.

"Belum ada yang menempati, mereka tidak mau (menempati). Tempatnya kan sudah ada, kami siapkan, cuma alasannya (pedagang) kan banyak," ujarnya, Kamis (13/1/2022).

Sejumlah alasan yang disampaikan oleh pedagang diantaranya karena lokasi pasar kecil. Lokasi pasar juga dianggap sepi dari pembeli. Sementara itu, Jalan Agus Salim saat ini sudah tidak diperbolehkan untuk berdagang seperti sebelumnya. Tim Yustisi Kota Pekanbaru akan melakukan penertiban di lokasi itu, dikarenakan Jalan Agus Salim dalam penataan.

"Penertiban tetap kita lakukan dengan upaya dan cara persuasif. Kita mendorong pedagang menempati tempat yang kita sediakan," jelasnya. ***