BANGKINANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar siaga penanggulangan bencana banjir yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Kampar.

Status Siaga ini dibahas dalam rapat koordinasi penanggulangan banjir yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Yusri, didampingi Kepala Dinas BPBD Kampar Tarmizi, Selasa (10/12/2019).

Dalam rapat ini, Sekda Yusri meminta informasi kepada pihak pengelola PLTA Koto Panjang guna persiapan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam menangulangi banjir tersebut.

Terlihat dihadiri pihak TNI, Polres Kampar, Dinas Sosial Kampar serta dinas terkait lainya.

Berdasarkan laporan Pelaksana tugas Manajer PLTA Koto Panjang Cecep S.M, Menerangkan bahwa Danau PLTA Koto Panjang pada saat ini mengalami kenaikan depit air di posisi 83,6cm artinya Kurang lebih kenaikan air 1600m3/detik.

Biasanya kenaikan untuk ketinggian 1m butuh berhari-hari, namun pada kali diperkirakan hanya berkisar 6-8 jam.

Sekda Kampar juga menyampaikan bahwa saat ini bencana banjir sudah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Kampar Kiri dan Gunung Sahilan

Dalam rapat ini Yusri memerintahkan kepada BPBD Kampar untuk segera mendirikan tenda-tenda siaga bajir di lokasi yang rawan terkena dampak banjir tersebut.

"Banjir sudah mulai mengkhawatirkan, termasuk daerah yang rawan, untuk itu agar segera siagakan peralatan seperti perahu dan tenda-tenda untuk menampung masyarakat yang terkena dampak banjir. Jika harus disertai dapur umum maka kita dirikan dapur umum," tegas Yusri.

Ia juga meminta untuk persedian beras untuk korban banjir, serta kebutuhan pokok lainnya. ***