TEMBILAHAN, GORIAU.COM - 11 unit rumah yang telah habis dilalap api dan menyebabkan 37 jiwa warga Guntung, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, harus kehilangan tempat tinggal pada Sabtu (30/5/2015) semalam, mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Disos), Bupati Inhil menginstruksikan agar menyalurkan bantuan kepada para korban yang kini sudah tidak memiliki tempat tinggal itu.

Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Bupati Inhil, HM Wardan yang diwakili oleh Kepala BPBD Inhil, Yuspek dan didampingi oleh Camat Kateman, Marlis Syarif kepada para korban, Minggu (31/5/2015).

Berdasarkan keterangan Yuspek kepada GoRiau.com bahwa, bantuan yang diberikan Pemkab Inhil itu beraneka ragam, seperti bahan kebutuhan pokok, pakaian, peralatan bayi serta peralatan rumah tangga lainnya.

''Mudah-mudah bantuan ini dapat membantu meringankan beban para korban,'' ujar Yuspek.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/31052015/kar1jpg-2317.jpgKepala BPBD Inhil, Yuspek saat memberikan pengarahan kepada para korban.Sementara itu, Camat Kateman, Marlis Syarif mewakili masyarakatnya mengungkapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan Pemkab Inhil tersebut, karena bantuan itu dikatakannya sangat bermanfaat untuk membantu warganya pasca mendapat musibah semalam.

''Kami atas nama masyarakat sangat berterimakasih atas perhatian dari Pemkab ini, dan bantuan ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya,'' tutur Marlis.

Mengingat daerah Guntung rawan terhadap bencana kebakaran, Marlis mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk Bantuan Kebakaran (Balakar), yang terdiri dari masyarakat sekitar.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/31052015/kar2jpg-2316.jpgTerlihat para warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang terjadi Sabtu (30/5/2015) pagi semalam.Sehingga, jika terjadinya bencana, Balakar dapat diturunkan untuk segera memberikan bantuan.

Namun, untuk mewujudkan hal itu, dikatakan Marlis dibutuhkan perhatian dari Pemkab Inhil berbentuk pemberian mesin robin yang dapat digunakan saat terjadi bencana kebakaran.

''Melihat daerah kita rawan terhadap bencana kebakaran, maka kami di sini sangat membutuhkan adanya mesin robin, untuk itu kami sangat berharap, Pemkab Inhil bisa menganggarkan pada APBD-P tahun ini untuk pengadaan mesin tersebut,'' harap Marlis Syarif.(ayu)