PEKANBARU - Mahasiswa Universitas Riau (Unri) merasa kecewa akibat gagalnya pemilihan Rektor Unri periode 2018-2022 yang seharusnya sudah ditentukan dilakukan hari ini, Rabu (5/12/2018).

Sejatinya, Unri sudah memiliki rektor definitif, namun sejak September 2018 masa jabatan rektor sudah habis, atau sudah empat bulan, Unri belum juga memiliki rektor definitif.

Seperti yang diketahui, bahwa pemilihan rektor ini sangat penting, karena selama rektor masih sementara, permasalahan administrasi, serta masalah-masalah lainnya terkait universitas akan sulit. Tak hanya itu, penandatanganan ijazah, wisuda, serta permasalahan gedung mangkrak pun makin sulit mendapat solusi.

Presiden Mahasiswa, Randi Adiyana, mengatakan, pihaknya kecewa kepada kementerian karena belum ada kejelasan soal pemilihan rektor kali ini.

"Kita menyampaikan kekecewaan yang mendalam, khususnya kepada kementrian yang tidak hadir seperti yang disebutkan bapak-bapak panitia senat," kata Randi Kepad GoRiau.com di Pekanbaru.

Tambahnya, mahasiswa Unri nantinya akan melakukan langkah-langkah terbaik untuk menyelamatkan universitas, serta berharap dalam pemilihan rektor akan jauh dari intervensi dari pihak manapun.

"Kami tidak menginginkan pemilihan ini diintervensi oleh siapapun, dari pihak manapun, untuk kepentingan apapun. Karena kami yakin dan percaya, rektor Unri berdiri untuk kepentingan mahasiswa dan universitas Riau secara keseluruhan," pungkasnya. ***