SELATPANJANG - Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Kepulauan Meranti periode 2019-2024 diwarnai aksi unjuk rasa oleh Aliansi Mahasiswa Meranti Menggugat (AM3). Aksi unjukrasa puluhan massa itu dilakukan di depan Balai Sidang DPRD Kepulauan Meranti, jalan Terpadu, Dorak Selatpanjang, Senin (16/9/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Koordinator umum Aliansi Mahasiswa Meranti Menggugat (AM3) Zuriyadi Fahmi, mengungkapkan bahwa aksi tersebut menuntut anggota DPRD yang terpilih untuk menjaga komitmen dan sumpah yang telah diikrarkan.

Adapun pernyataan sikap yang disampaikan yakni:

-Mendesak pimpinan daerah dan anggota legislatif kabupaten Kepulauan Meranti untuk mendesak kenaikan BPJS yang sangat memberatkan masyarakat.

-Meminta kepada anggota DPRD terpilih untuk segera menganggarkan alat ukur pengukur udara kepada dinas terkait berkenaan dengan tebalnya asap di daerah kabupaten Kepulauan Meranti.

-Kepada seluruh anggota legislatif periode 2019-2024 untuk tidak melaksanakan kegiatan reses fiktif sehingga banyak merugikan negara dan masyarakat, jika terdapat dilapangan maka kami pastikan anggota legislatif akan berurusan dengan pihak yang berwajib.

-Mendesak anggota legislatif periode 2019-2024 untuk tidak sering keluar kota atau kunjungan kerja dan membawa input yang jelas untuk kabupaten Kepulauan Meranti, lebih baik turun ke dapil masing-masing menampung aspirasi masyarakat.

-Mendesak anggota legislatif periode 2019-2024 untuk membuat regulasi Perda yang bertujuan untuk kepentingan rakyat yang meliputi pendidikan, beasiswa dan guru kemenag, tenaga kerja dan UMR dan penyakit masyarakat.

-Selamatkan pulau Rangsang dari abrasi.

Dalam kesempatan itu, Zuriyadi juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan, mahasiswa dan pemuda kabupaten Kepulauan Meranti yang mana telah bersama-sama berjuang menegakkan kebenaran menuntut keadilan.

"Semoga perjuangan kita hari ini diridoi oleh Allah SWT dan hasilnya akan dinikmati oleh seluruh masyarakat kabupaten Kepulauan Meranti," pungkasnya.***