SIAK - Sebagian besar ekonomi masyarakat menurun akibat terkena dampak pandemi Covid-19. Namun beruntung bagi masyarakat yang bisa melihat peluang sektor pertanian.

Seperti petani semangka di Belakang Perumahan BTN Kopkar KM 9 Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau. Mereka justru memetik hasil dari panen raya buah semangka. Bupati Siak Alfedri juga ikut memanen semangka tersebut.

"Pemerintah sangat mendorong kelompok tani menanam tanaman semangka. Melalui gerakan menanam holtikultura untuk meningkatkan ekonomi warga masyarakat," Alfedri Minggu (2/8/2020).

Dijelaskannya, saat ini ada sekitar 30 hektar luas kebun semangka yang tersebar di beberapa tempat. Kelompok tani Maju Bersama ini memiliki jumlah 25 orang anggota. Rencana semangka yang akan dipanen berada di atas lahan seluas 2 hektar, dengan perkiraan penen 15 ton per hektar.

"Pemerintah mendorong warga menanam palawija holtikultura untuk di budidaya masyarakat termasuk padi, karena kita ingin suwasembada pangan, ketahanan pangan. Minimal mampu memenuhi kebutuhan lokal," terangnya.

Lanjutnya, adanya keinginan kelompok tani untuk memiliki handtractor atau cultivator cakar. Kata bupati Ini menjadi prioritas kedepan, karena untuk mendapatkan alsintan (alat mesin pertanian) terlebih dahulu diberikan kepada kelompok yang sudah lama termasuk sejak awal mengusulkan.

"Usulan dari bapak ibu ini menjadi proritas kami kedepan, hanya saja bantuan terlebih dahulu diberikan kepada kelompok tani lama yang sejak awal mengusul. Namun usulan baru tetap menjadi proritas kita,"tegasnya.

Bukan tidak beralasan pemerintah, membatasi penyaluran bantuan bagi para petani, hal itu disebabkan adanya pengalihan anggaran di semua satuan kerja, untuk penangganan covid 19.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Maju Ginda Mulya menyampaikan, kelompok tani ini anggotanya terdiri anak-anak muda. Mereka bercita-cita ingin menjadi bos di usahnya sendiri.

Di hadapan Bupati Alfedri Ginda memintak bantuan alat mesin pertanian seperti hand tractor karena selama ini untuk mengarap lahan masih mengunakan manual. Jika dengan mesin untuk menghaluskan tanah, kedepan lahan akan bertambah luas, hasil pun meningkat.

"Kami tidak banyak meminta pertama perhatikan kami, kedua kami mohon dibantu alat pertanian dan modal usaha. Kelompok tani pemula masih membutuhkan pendampingan dari penyuluh pertanian sehingga harapan kami kebun semangka ini kedepan bertambah luasnya," tutupnya.

Panen semangka itu sesuai protokol kesehatan covid 19, semua undangan memakai masker. Hadir dalam acara itu, Camat Tualang, anggota dewan Siak, Penghulu Tualang Barat, ketua kelompok tani maju bersama beserta puluhan anggota, tokoh agama dan ratusan warga sekitar perumahan BTN. (advertorial)