JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Andi Arief tampaknya mulai gerah dengan pihak NasDem yang diangggap tebar peluang calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.

Pasalnya sudah diketahui bahwa NasDem bersama Demokrat dan PKS sudah saling berbicara satu sama lain untuk memungkinkan bangun koalisi. Meski pun disebut-sebut akan bangun koalisi, NasDem nyatanya masih menyebut tokoh lain di luar PKS dan Demokrat untuk berpeluang jadi cawapres pendamping Anies Baswedan.

Terbaru, pihak NasDem bahkan menybut pertemuan Anies dan Gibran yang membuka peluang untuk berpasangan di 2024 mendatang. Menanggapi hal tersebut, Andi Arief meminta agar NasDem sebagaiknya fokus saja pada calon-calon yang bakal disepakati koalisi.

"Sebaiknya konsentrasi saja pada apa yang sudah dibicarakan di koalisi. Bulatkan saja tekad, bahwa Nasdem bergabung bersama PKS dan Demokrat memilih di jalur perubahan," tulis Andi Arief di akun Twitter miliknya pada Kamis (18/11/2022).


"Jangan setiap bertemu figur di luar PKS dan Demokrat, Nasdem menawarkan sana-sini," imbuhnya.

Cuitan Andi Arief sontak mengundang berbagai respons dari warganet. "Makanya Bang @Andiarief__ cepat deklarasikan Anies-AHY. Maaf saya nggak sreg dengan Aher," komentar warganet.

"Koalisi kok galauan sih," imbuh warganet lain.

"Waduuh jangan-jangan NasDem sebetulnya enggak pengen koalisi sama Demokrat, apalagi kalau inget Demokrat banyak kasus korupsi, sakau, kondom gerigi, sempak asem," tambah lainnya.

"Perubahan terjadi ketika situasi dan kondisi kekuasaan saat ini berbeda dengan situasi dan kondisi yang akan datang," tulis warganet di kolom komentar.

"Iya, kesal lama-lama deh sama yang ditawarkan itu. Apalagi ini, pertemuan yang enggak kasih efek apa-apa ke Anies atau koalisi," timpal lainnya.

NasDem Sebut Tetap Mesra ke Demokrat-PKS

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menegaskan tim kecil penjajakan Koalisi Perubahan yang digagas NasDem, Demokrat, dan PKS sejauh ini masih mesra. Ia mengatakan, hubungan ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan tidak ingin digembosi.

Pernyataan Willy itu disampaikan menanggapi pernyataan Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief yang meminta NasDem sebaiknya fokus untuk membangun Koalisi Perubahan daripada sibuk menawarkan cawapres di luar PKS dan Demokrat.

"Semakin tinggi pohon, semakin kencang anginnya. Kita tentu tidak ingin masuk angin. Ya kalau komunikasi ada tim kecil yang kemudian saling berkomunikasi satu dengan lainnya," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).

"Ya tentu kami tidak ingin masuk angin, apalagi kami ini bukan domba, jadi gak suka diadu," sambungnya.

Willy mengatakan, adanya kesalahpahaman dalam penjajakan koalisi merupakan hal yang wajar saja. Namun ia menegaskan, tim kecil NasDem, Demokrat dan PKS hingga kekinian masih mesra.***