MALANG - Pelatih kepala Arema FC, Milomir Seslija alias Milo, mendapatkan bahan evaluasi berharga usai timnya beruji coba melawan Timnas U-22 Indonesia. Dalam laga persahabatan di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Minggu, 10 Februari 2019, kedua tim bermain imbang 1-1.

Milo mengatakan salah satu catatan mendasar adalah belum maksimalnya penyelesaian peluang. Dari sekian banyak peluang yang didapat, hanya satu berbuah gol.

Hal ini harus menjadi perhatian, karena dalam pertandingan resmi, tingkat toleransi terhadap minimalnya penyelesaian akhir harus ditekan. Setiap tim butuh mencetak gol untuk bisa menang.

"Dalam 45 menit pertama kami dapat enam peluang, tapi tidak beruntung, tidak ada gol. Dua sampai tiga peluang digagalkan lawan," kata Milo.

"Baru setelah tertinggal, kami bisa lebih menekan, lalu mencetak gol balasan. Saya maklum dan berjanji ke depan lebih baik," ia menambahkan.

Namun secara umum Milo menganggap performa skuatnya dalam laga kemarin sudah bagus. Para pemain bisa melakukan pressing. Kemudian juga bermain fantastis.