JAKARTA - Selain dikenal sebagai tokoh pendidikan dan tokoh perempuan senior di Riau, Maimanah Umar juga dikenal sebagai perempuan pertama yang memimpin Sidang Paripurna MPR RI pada tahun 2014 silam.

Sukses memimpin sidang paripurna pemilihan ketua MPR RI 2014 itu, Maimanah Umar merasa tersanjung ketika banyak orang dan media yang memuji kepemimpinannya saat sidang, sehingga pemilihan ketua MPR berjalan lancar kala itu.

Ia juga dikenal sebgai salah satu Senator asal Riau yang gigih memperjuangkan daerah. Bahkan, Maimanah Umar juga menjadi salah satu Inisiator perjuangan Otonomi Khusus Riau pada tahun 2007 yang lalu. Ia menjadi Ketua Umum Forum Nasional Perjuangan Rakyat Riau Untuk Otonomi Khusus (Fornas Otsus Riau) saat itu.

Hingga saat ini, nasib perjuangan Otonomi Khusus Riau atau Otsus Riau masih belum ada titik terang. Tentunya perjuangan itu harus dilanjutkan, karena Maimanah Umar telah wafat di Malaysia pada Senin (2/12/2019) kemarin.

Tokoh perempuan Riau Ini juga dikenal gigih dan selalu tampil di depan dalam memperjuangkan kepentingan Riau.

Sebelum meninggal Dunia, Maimanah Umar sempat dirawat di RS Malaka. Jenazah Maimanag Umar, oleh keluarga akan dikebumikan di pemakanan yang berada di Jalan Kubang Raya, Kampar dan akan dimakamkan dengan makan suami yang juga dimakankam dikomplek pemakaman tersebut.

Bidata Singkat Maimanah Umar.

Maimanah Umar lahir 5 Mei 1937 silam. Maimanah sempat menjadi anggota DPRD Riau selama 4 priode.

Setelah itu Maimanah melanjutkan kiprah politiknya sebagai senator di DPD RI selama dua priode (2009-2014 kemudian 2014-2019).

Selain itu, Maimanah Umar juga merupakan salah satu pendiri sekaligus pemilik lembaga pendidikan, Yayasan Masmur. Maimanah Umar tokoh perempuan Riau pertama yang menjadi pimpinan Sidang Paripurna MPR RI.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atau Senator, bernama lengkap Dra Hj Maimanah Umar MA ini, mendapat amanah memimpin sidang MPR untuk memilih pimpinan MPR periode 2014-2019

Gaya kepemimpinan Maimanah Umar berbeda dari gaya kepemimpinan Popong Otje Djundjunan atau Ceu Popong yang memimpin sidang memilih pimpinan DPR sebelumnya

Maimanah Umar justeru mengkomodir interupsi peserta sidang. Namun, Maimanah Umar bersikap tegas ketika peserta sidang yang berkeras mengubah agenda sidang MPR.

Maimanah Umar juga menilai, kemampuannya memimpin sidang merupakan buah dari pengalamannya dalam berorganisasi.

Maimanah sudah berorganisasi sejak SD, menjadi ketua OSIS di SMP dan SMA, serta menjadi ketua senat sewaktu kuliah di Jurusan Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga (kini Universitas Islam Negeri Yogyakarta).

Selain itu, Maimanah juga telah empat periode menjadi anggota DPRD Provinsi Riau (1977-1982, 1982-1987, 1992-1997, 1997-1998) dan tiga periode menjadi anggota DPD (2004-2009, 2009-2014, 2014- 2019).

Di luar karier politik, Maimanah Umar adalah dosen di IAIN Pekanbaru. Saat menjadi anggota DPD periode lalu, pada April 2012, Maimanah mendapat gelar doktor studi Hukum Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru.***