PANGKALAN KERINCI – Penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pelalawan, Riau meluas. Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Pelalawan, hingga saat ini sebanyak 86 sapi terjangkit PMK.

Puluhan ekor sapi tersebut tersebar di 9 desa, di 6 kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan.

"Terhitung hingga 17 Juli, sudah 86 ekor sapi terpapar virus PMK," terang Kepala Disbunak Kabupaten Pelalawan, Akhtar SE, Selasa (19/7/2022).

Lebih lanjut dijelaskannya, dari jumlah tersebut diketahui sudah 2 ekor sapi mati di Desa Makmur, Kecamatan Pangkalan Kerinci.

- 20 Ekor Sapi di Pelalawan Terindikasi Terinfeksi PMK, Disbunak Lakukan Penanganan

"Sebanyak 26 ekor sapi yang terjangkit virus PMK ini, juga sudah dinyatakan sehat," jelas Akhtar, kepada GoRiau.com.

Disampaikan dia, pihaknya sudah turun ke lapangan untuk melakukan penanganan terkait sapi-sapi yang terpapar PMK. Vaksin PMK sebanyak 600 dosis bantuan provinsi sudah disuntikkan ke hewan ternak.

"Sekarang fokus kita, mengatasi sapi-sapi yang pernah satu kandang. Itu kita pisahkan, kemudian dilakukan perawatan dan pengecekkan lebih intens," jelasnya.

Akhtar menambahkan, pihaknya juga rutin memberikan sosialisasi tentang penyakit PMK kepada peternak. "Begitu pula hal-hal apa yang perlu dilakukan guna mencegah penyebaran PMK," tandas dia.***