SIAK SRI INDRAPURA - Pemerintah saat ini menyadari, bangsa Indonesia yang multikultural dan terdiri atas berbagai suku, ras, dan etnis, dengan berbagai latar belakang budaya, adat istiadat dan agama sangat berpengaruh terhadap persatuan dan kesatuan, serta keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pembauran Kebangsaan merupakan proses penting yang dapat meningkatkan kesadaran dan perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka pemantapan kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata kepala Kesbang PolKabupaten Siak Hasmizal S.Sos kepada GoRiau.com saat kegiatan Pedoman pendidikan wawasan kebangsaan (PPWK), Rabu (4/12/2019).

Menurutnya, negara dibentuk tidak untuk menjamin kepentingan seseorang, tetapi menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai persatuan.

Negara juga tidak memihak kepada sesuatu golongan yang paling kuat, atau yang paling besar, tidak menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat, akan tetapi negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai persatuan yang tidak dipisahkan.

“Demi mantapnya stabilitas nasional dan terlaksananya pembangunan nasional, sekaligus sebagai upaya penciptaan suasana yang aman, tenteram, tertib, damai, dan sejahtera. Dalam rangka perwujudan cita-cita bangsa Indonesia, diperlukan upaya pengelolaan kemajemukan secara komprehensif dan holistik serta multidimensi yang melibatkan partisipasi seluruh komponen bangsa,” ucapnya.

Dalam kegiatan yang diikuti beberapa unsur diantaranya, pihak kepolisian, Danramil, pengurus partai politik, dan sejumlah OKP serta sejumlah perwakilan ormas, Hasmizal yakin keberadaan PPWK yang sudah dibentuk beberapa tahun lalu ini dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan tercipta di Kabupaten Siak ini.

"Intinya tujuan dari keberadaan PPWK ini adalah sebagai jalur untuk mewanti -wanti berbagai hal yang dianggap bertolak belakang dengan amanat dari Pancasila dan undang Undang dasar 1945 yang mungkin bisa muncul ditengah -tengah kehidupan kita," tegas Dia.***