SELATPANJANG, GORIAU.COM - Akhir tahun Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, menjadi langganan banjir. Banjir yang disebabkan debit air laut meningkat dan musim penghujan ini tidak hanya merendam pemukiman warga, tapi juga merendam lahan perkuburan.

Setidaknya ini yang dirasakan masyarakat Desa Tanjungpisang Kecamatan Tasik Putripuyu Kabupaten Kepulauan Meranti. Mereka mengaku resah, pasalnya, tidak hanya merendam perkarangan rumah, akan tetapi desa kami.

"Ini yang membuat masyarakat resah," ujar Supri warga setempat ketika berbincang-bincang dengan wartawan, Jumat (6/12/2013).

Masyarakat di desa ini berpendapat sekaligus berharap sudah selayaknya di bangun pintu klip untuk mengantisipasi luapan air laut pasang tersebut. Sehingga tidak menganggu aktivitas dan merusak tanaman masyarakat.

"Kalau tak dibangun pintu klip penahan air pasang, kampung kami ini bisa-bisa bertambah parah. Sebab, air pasang terus saja merembes ke pemukiman warga. Dan yang paling dicemaskan anak-anak suka bermain air kalau sudah pasang macam ini. Takut nantinya terjadi korban," tambah Jon.(***)