JAKARTA - Ratusan massa menumpuk di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa (20/05/2019) malam. Penumpukan massa terjadi karena ruas Jl. M.H Thamrin menuju kantor Bawaslu RI di blokade aparat keamanan dari unsur TNI dan Polri.

Kumpulan massa terpantau tak menggunakan atribut politik yang mengidentifikasi kubu 01 maupun 02. Tapi massa berulang kali menyanyikan lagu dengan potongan lirik 'aksi bela Islam' dan saling berbalas sahutan 'Allahu Akbar, Allahu Akbar'.

Salah satu peserta aksi yang menutup wajahnya dengan kain sorban, mengatakan pada GoNews Grup, bahwa Ia berasal dari Aceh yang tiba di Jakarta sejak Senin (19/05/2019).

"Seratusan lebih, naik pesawat," akunya singkat.

Ditanya hingga kapan, Ia dan kawanannya akan menggelar aksi ini, pemuda berperawakan tegap itu mengaku, 'belum tahu, lihat nanti,'.

Ragam racauan dari massa terdengar riun rendah. "Berebut kekuasaan, sampai begini," kata seorang Bapak sembari melintas. Dan, "kayak perang!" celetuk yang lainnya.

Masa mulai berangsur membubarkan diri pada pukul 21.05 dengan berjalan kaki ke arah Kebon Kacang. Ini adalah kumpulan massa dari kawanan yang tadi mengaku berasal dari Tanah Rencong. "Besok lagi" bisik pemuda Aceh tadi.

Selang beberapa saat, perhatian aparat dan sedikit massa yang berkumpul terpusat pada satu orang yang berorasi soal "Pemilu curang".

Tak lama, polisi mulai membubarkan massa secara perlahan. "Habis.. Habis.. Waktunya habis," kata aparat kepolisian, sembari membuka blokade jalan agar kendaraan pengamanan dari arah dalam perimeter bisa keluar.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, telah merampungkan rekapitulasi Pemilu Serentak 2019 pada Selasa (20/05/2019) dini hari. Untuk Pilpres, KPU memutuskan Paslon 01, Jokowi-Maruf menang dari Paslon 02, Prabowo-Sandi. Para pendukung Prabowo-Sandi yakin, Pemilu tak berlangsung jujur dan adil.***