PEKANBARU - Ketua DPRD Provinsi Riau, Indra Gunawan Eet menyoroti kasus penggerebekan home industri narkoba di Jalan Angsa Putih, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Rabu (27/11/2019) lalu.

Politisi Golkar itu mengungkapkan, bahwa masalah narkoba merupakan musuh bagi semua pihak. Apalagi, saat ini, Provinsi Riau termasuk dalam daerah yang rawan peredaran barang haram tersebut.

"Saya sangat menyayangkan, peredaran narkoba ini harga mati. Saya harap OPD terkait dan kepolisian serius menangani persoalan ini," ujar Eet di Pekanbaru, Jumat (29/11/2019).

Selain OPD dan kepolisian, mantan pimpinan DPRD Kabupaten Bengkalis itu juga meminta agar masyarakat turut serta dalam memerangi narkoba. Artinya, jika masyarakat menemukan tempat-tempat mencurigakan yang diduga sebagai lokasi transaksi narkoba, segera dilaporkan ke pihak berwajib.

"Jadi saling bekerjasama, kalau masyarakat mencurigai tempat-tempat mencurigakan yang diduga sebagai transaksi narkoba, segera laporkan," tegasnya.

Untuk diketahui, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau menggerebek sebuah rumah yang diketahui digunakan sebagai home industri narkoba, dan sudah beroperasi selama satu bulan. Di sana, pihak kepolisian berhasil mengamankan dua orang penghuni rumah, ratusan pil ekstasi serta satu kilogram sabu.

Tidak hanya di home industri tersebut, Mapolresta Pekanbaru juga mengekspos penggerebekan kos-kosan di Jalan Pahlawan Kerja, Gang Hikmah Kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai, Pekanbaru yang diduga sebagai tempat transaksi narkoba. Pihak kepolisian kemudian menangkap dua orang pelaku dan barang bukti sabu dengan berat satu kilogram.***