PEKANBARU - Mahasiswa kuliah kerja nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) menggelar pelatihan kerajinan tali kur dan rajut di Kampung Baru, Kota Dumai, Riau, pada 25-27 Juli 2020.

Dosen pembimbing lapangan (DPL) mahasiswa Kukerta Unri, M Yogi Riantama Isjoni, SE MM, mengharapkan kegiatan ini bisa memotivasi masyarakat Kampung Baru untuk tetap produktif walaupun harus tetap tinggal di rumah akibat pandemi virus corona.

''Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, masyarakat termotivasi untuk tetap produktif walaupun di rumah saja dan secara perlahan dapat meningkatkan kembali perekonomian, khususnya di bidang UMKM,'' ujar Yogi, Ahad (2/8/2020).

Dijelaskan, pemerintah menerapkan berbagai kebijakan untuk memerangi pandemi virus corona, mulai dari PSBB hingga penerapan new normal. Implikasinya, terjadi pengurangan interaksi secara langsung di berbagai fasilitas umum, seperti di rumah ibadah, sekolah, pasar hingga transportasi umum.

Transformasi pun tidak terelakkan pada berbagai sektor, terutama sektor bisnis. Tak terkecuali sektor UMKM. ''Tidak sedikit UMKM yang terimbas pandemi corona. Mulai penurunan omzet hingga terkait kerja sama mitra,'' kata Yogi.

Dituturkan Yogi, berdasar data Kemenkop UKM, jumlah usaha mikro ada 62.106.900, usaha kecil 757.090, usaha menengah 58.627, dan usaha besar 5.460 unit. Sebanyak 98 persen dari total jumlah UMKM itu terdampak pandemi corona.

''Padahal, dalam kondisi normal, UMKM berkontribusi sangat besar terhadap perekonomian nasional,'' sambungnya.

Lanjutnya, ekonomi Indonesia setidaknya 80 persen ditopang oleh konsumsi dalam negeri. Dalam hal penyerapan tenaga kerja, UMKM mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Berbagai perubahan terjadi saat pandemi corona, termasuk perubahan model komunikasi, pola kerja, hingga dinamika produksi. Kita tidak bisa selalu memprediksi bencana. ''Namun, kita bisa mencoba bersiap untuk skenario terburuk sebagai bagian dari membangun ketahanan ekonomi masyarakat,'' ucapnya.

Yogi berharap para peserta pelatihan kerajinan tali kur dan rajut bisa menyerap ilmu yang diberikan isntruktur sehingga nantinya mampu berkarya dan meningkatkan penghasilan keluarganya.

''Kita juga bisa menerapkan gerakan #BanggaBuatanIndonesia sebagai bentuk mendorong pengembangan UMKM, yang bukan hanya karena adanya pandemi tetapi sebagai bentuk apresiasi akan karya bangsa,'' tandasnya.rls