PEKANBARU, GORIAU.COM - Bencana longsor kembali menyapu lima unit rumah di jalan H Arif, RT 2 RW 4 Kampung Baru kelurahan Kuala Enok, Minggu (5/7/2015) siang tadi. Longsor ini diduga disebabkan oleh abrasi sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir ratusan juta Rupiah.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com dari Mapolres Inhil, longsor ini terjadi pada Minggu siang tadi, sekitar pukul 12.15 WIB. Akibatnya lima rumah yang berada di bibir sungai ini ambruk dengan kondisi rusak berat.

"Sesuai laporan, ada dua rumah bulatan dan tiga unit rumah petak yang jadi korban longsor," sebut Paur Humas Polres Inhil, melalui Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Minggu (5/7/2015) malam.

Saat kejadian, satu rumah yang jadi korban abrasi ini tengah dalam keadaan berpenghuni. Ia adalah Musmidah (50) yang nyaris jadi korban longsor tersebut. Siang itu, Musmidah sempat curiga mencium bau lumpur dari bawah kolong rumahnya. Lalu saat ia akan mengambil air wudhu, tiba-tiba terdengar suara patah dari tiang penyangga bawah rumahnya.

Sontak saja korban keluar untuk menyelamatkan diri. Saat diluar ia menyaksikan beberapa rumah yang bersebelahan ternyata sudah ambruk tergerus longsor. "Kita total kerugian sekitar Rp200 Juta. Kepolisian sudah memasang garis polisi dan membantu evakuasi harta benda korban," sebut AKBP Guntur.

Menurut data, musibah longsor ini pernah terjadi dikawasan yang sama pada April 2014 lalu. Waktu itu, ada tiga unit rumah hanyut, sedangkan empat lainnya mengalami rusak berat. Mayoritas rumah ini, berada persis di pinggiran sungai. (had)