PANGKALAN KERINCI - Pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Pangkalan Kerinci, Senin (22/4/2019) pagi, mengganggu pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP sederajat berbasis Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Berdsarkan informasi yang dirangkum GoRiau, sejumlah sekolah swasta yang terkena dampak pemadaman seperti SMP Taruna Andalan, SMP Global Andalan dan SMP Mutiara Harapan.

Bupati Pelalawan, HM Harris usai peninjauan mengungkapkan, beberapa sekolah dibawah binaan PT RAPP tidak bisa melakukan UNBK karena terkendala oleh adanya pemadaman listrik.

"Tapi untuk sekolah negeri masih bisa melaksanakan ujian, karena memang sidah diantisipasi dengan menggunakan genset," ungkapnya, usai peninjauan.

Plt Kepala Dinas (Disdik) Pendidikan Kabupaten Pelalawan, Djalal melalui Kabid SMP, Anton Timur Jailani S.Pd MH menjelaskan, terkait tiga sekolah dibawah binaan PT RAPP dilakukan penundaan.

"Pihak sekolah sudah mencoba pasang genset tapi tak bisa, ada kendala teknis saja dan laporan dari kepala sekolah listrik padam sejak tadi malam. Jadi berita acaranya pelaksanaan UNBK ditunda dahulu," jelasnya.

Kepala Sekolah SMP Bernas, Sudirman menyebutkan ada 180 peserta ujian di sekolahnya. Ia mengungkapkan sempat terjadi kendala padamnya aliran listrik di Kota Pangkalan Kerinci.

"Karena kita sebelumnya sudah ada menyipakan dua unit genset untuk mengantisipasi terjadinya listrik padam. Untuk pelaksanaan UNBK kita aman, tak ada kendala," ungkapnya.

Terpisah, Manager Yayasan Pendidikan, Jansen Yudianto menyampaikan, pelaksanaan UNBK di tiga sekolah binaan PT RAPP hanya tertunda beberapa saat akibat padamnya supply listrik di lingkungan sekolah.

"Kondisi ini tidak berlangsung lama dan supply listrik kembali, sesaat kemudian telah normal. Sehingga UNBK bisa dilaksanakan kembali dan diselesaikan hari ini, sesuai dengan jadwal," jelasnya.*