SELATPANJANG - Lima desa di Kabupaten Kepulauan Meranti, menerima Hibah Insentif Desa (HID) Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Tahun 2020.

Dana yang bersumber dari APBN tersebut akan digunakan untuk peningkatan kualitas air bersih dan menambah jaringan perpipaan di desa. Adapun desa yang menerima HID tersebut adalah Desa Alai Selatan, Maini Darul Aman, Pelantai, Repan dan Desa Sungai Tohor.

Fasilitator Pemberdayaan program Pamsimas Kepulauan Meranti, Fathurrahman Alfaruq SPsi mengatakan Pamsimas merupakan platform pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Dikatakan, HID diberikan kepada desa yang dianggap berhasil dalam pengelolaan program Pamsimas sebelumnya. Dimana diantaranya bisa menyelesaikan masalah dengan baik serta bisa memelihara sarana dengan baik.

"Kriteria penilaian pemberian HID yaitu keberfungsian system, penerapan tarif kepada pelanggan. Selain itu HID ditujukan untuk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yaitu pengembangan cakupan wilayah pelayanan, di desa tersebut," kata Al Faruq.

Diharapkan pembangunan desa yang mendapatkan HID dalam pembangunan harus hati-hati, karena akan dilihat hasilnya oleh masyarakat sendiri.

"Pamsimas merupakan salah satu program pemberdayaan yang berbasis masyarakat yang berarti masyarakat yang merencanakan, masyarakat yang kerja, masyarakat yang mengawasi dan masyarakat pula yang mempergunakan sarana yang terbangun," ujarnya.

Diungkapkan, salah satu desa yang berhasil mendapatkan kriteria tersebut adalah Desa Pelantai di Kecamatan Merbau.

"Komitmen bersama yang dilakukan baik itu dari Pemdes kepada KKM, Satlak serta melalui kinerja KPS-PAMS, serta kontribusi masyarakat dalam menjaga serta mempertahankan sarana yang telah dibangun. Sehingga mampu mewujudkan penambahan melalui DAK ditahun 2019 dalam pengembangan sarana," kata Al Faruq.

Diungkapkannya lagi, pada tahun 2020 ini melalui HID, Desa Pelantai kembali mendapat bantuan untuk pembangunan SPAM II serta inovasi peningkatkan kualitas Air Besih dan pengembangan Sarana.

"Alhamdulillah, dengan adanya HID ini menandakan pengelola program Pamsimas di desa ini cukup berhasil memenuhi kebutuhan air bagi warga masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pelantai, Khairi mengatakan Pamsimas sangat ditunggu kehadirannya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yakni pemenuhan akan air air bersih.

"Selama program Pamsimas terbangun di Desa Pelantai, masyarakat kami sudah tidak kewalahan lagi terhadap masalah air meskipun musim kemarau sekalipun, karena air sentiasa mengalir kerumah masing masing. Disini rasa kenikmatan yang sangat luar biasa dirasakan oleh masyarakat," kata Khairi.

Kepala Desa Pelantai itu juga sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat aktif termasuk peran aktif dari para fasilitator.

"Untuk itu mari sama sama kita wujudkan universal akses Pamsimas tahun 2020 di Desa Pelantai, sehingga tujuan dari Pamsimas ini bisa tercapai dan mampu merubah prilaku masyarakat melalui air bersih dan sanitasi yang layak serta berkelanjutan," pungkasnya.***