PEKANBARU - Prestasi membanggakan tak henti hentinya lahir dari universitas Lancang Kuning, selain mahasiswa yang berprestasi diberbagai ajang lomba, dosen Unilak pun mampu berhasil meraih prestasi dalam penelitiannya yang membanggakan di tingkat nasional.

Dalam penelitian tim dosen Unilak mengangkat judul, teknologi tepat guna, sistem penyiraman dan pemupukan otomatis berbasis Rasberrry untuk tanaman kelengkeng pingpong menuju agrowisata di kabupaten Kampar.

Pada ajang tingkat nasional itu, tim dosen Unilak yang terdiri dari, Ir Latifa Siswati MP,  Dr Anto Ariyanto, dan Sri Utami SP.MSi  lolos hibah Skim PPTG Ristekbrin di LLDIKTI Wilayah X yang mencakup 4 provinsi (Sumbar, Riau, Jambi, Kepri) yang terdapat lebih dari 270 PTS hanya dosen Unilak, dan Universitas Bung Hatta yang berhasil lolos.

Dijelaskan Latifa, biasanya penyiraman dan pemupukan konvensional dilakukan dengan cara langsung yaitu petani menjadwalkan waktu untuk menyempatkan melakukan penyiraman dan pemupukan pada tanaman kering agar tidak kering dan nutrisi pada tanaman terus terjaga. Penyiraman dan pemupukan tanaman yang tidak terjadwal mengakibatkan tanaman lama berkembang bahkan layu dan mati. 

"Permasalahan penyiraman dan pemupukan konvensional inilah yang membuat tim mencarikan solusi yaitu penyiraman dan pemupukan secara otomatis agar jadwal penyiraman dan pemupukan yang dilakukan secara konvensional dilakukan oleh peralatan otomatis," kata Latifa, Jumat (18/9/2020).

Dijabarkan Latifa, penyiraman dan pemupukan otomatis yang akan diberikan kepada masyarakat berbasis raspberry pi, raspberry pi adalah mikrokontroler yang mampu menjalankan perintah pengendali dan mampu mencatat kegiatan dan jadwal serta dapat dikendalikan secara manual melalui handphone berbasis android.

Dalam program penerapan teknologi tepat guna kepada masyarakat ini akan didesiminasikan berupa penyiraman otomatis dan pemupukan otomatis yang akan dilaksanakan di kabupaten Kampar-Riau, khususnya terhadap tanaman kelengkeng pingpong.

Tim dosen Unilak akan mengajarkan masyarakat dalam hal pelatihan, pendampingan paham dan trampil sampai  75?lam menggunakan alat dan cara budidaya kelengkeng pingpong secara benar, sehingga dapat menjadi modal yang berharga dalam membangun desa agrowisata yang salah satu komoditasnya adalah buah kelengkeng pingpong.

"Diharapkan teknologi tepat guna yang akan diserahkan kepada mitra adalah 250 bibit kelengkeng pingpong, 2 unit alat penyiraman dan pemupukan otomatis serta 2 unit hand tractor mini," ujarnya.

Proposal ini berhasil masuk diantara 32 proposal yang manjadi pemenang dalam skim PPTTG 2020 Ristekbrin. Dari ribuan proposal yang masuk. Di Riau sendiri hanya dosen Unilak yang berhasil lolos.

Sementara itu Rektor Unilak Dr. Junaidi yang ditemui Jumat pagi, terkait dengan keberhasilan dosen Unilak, mengatakan rasa senang dan bangga atas capaian dosen dosen Unilak.

"Penelitian yang dilakukan oleh para dosen Unilak adalah bentuk kontribusi nyata bagi pembangunan dan masyarakat, dosen Unilak mampu memberikan solusi, ini jiga merupakan upaya peningkatan Tri Dharma perguruan. Penelitian ini manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. Untuk itu Unilak mendorong seluruh dosen untuk terus meningkatkan penelitian dan pengabdian agar mampu memberikan kontribusi nyata," kata Rektor Unilak.

Ditambahkan Rektor, dilihat dari judul penelitian bu lativa,  bahwa sudah saatnya teknologi harus mampu masuk ke segala sektor, termasuk pertanian. Dengan penggunaan teknologi penyimpanan dan pemupukan otomatis pada tanaman tentunya diharapkan terjadi peningkatan hasil panen dan kesejahteraan petani.

Unilak kampus yang berdiri sejak tahun 1982 dan di tahun 2019 LPPM Unilak mampu naik tingkat ke Kluster Utama bidang penelitian Kemenristek Dikti. Saat ini Unilak memiliki 19 Prodi S1 dan 2 prodi S2 yang  keseluruhannya telah berakreditasi A dan B. (rls)