SELATPANJANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan rapat koordinasi (rakor) bersama gugus tugas rencana pelaksanaan pencabutan nomor urut bapaslon di masa pandemi virus Corona atau Covid-19.

Pertemuan tersebut merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mengantisipasi potensi kerawanan konflik maupun kerawanan penyebaran Covid-19 yang akan timbul pada saat pelaksanaan pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mana dengan kondisi angka penyebaran Covid-19 di Meranti semakin meningkat.

Kegiatan yang berlangsung, Jumat (18/9/2020) ini dihadiri oleh Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto SIK, Ketua KPUD Meranti, Abu Hamid SPdi, Kadiskes, dr Misri Hasanto MKes, Ps Kanit I Politik Sat Intelkam Polres Meranti, Bripka Arie Prima SH, Komisioner KPUD Meranti (Bidang Sosialisasi dan Partisipasi) Masyarakat, Hanafi SSos, Komisioner KPUD Meranti (Bidang Teknis dan Penyelenggara) Herwan dan beberapa tamu lainnya.

Dalam Penyampaian Ketua KPUD Meranti, Abu Hamid SPdi, mengatakan pelaksanaan rapat ini pihaknya ingin menjelaskan bahwa untuk pada tanggal 24 September 2020 akan dilaksanakannya pencabutan nomor urut bakal calon bupati tahun 2020 untuk tempat kegiatan akan dilaksanakan pada Grand Meranti Hotel, Jalan Kartini, Kecamatan Tebingtinggi.

"Pada saat pencabutan nomor urut Ini akan adanya penumpukan masa dari masing-masing bakal calon Bupati Meranti maka mengingat di masa pandemi Covid-19 ini kami tidak ingin di permasalahkan oleh pihak-pihak tertentu," katanya.

Abu Hamid juga mengatakan untuk pelaksanaan pencabutan nomor urut pihaknya berharap dari Polres Meranti dapat bekerja sama dengan KPUD, untuk pelaksanaan dalam pencabutan nomor urut untuk Bakal Calon Bupati Meranti.

Sementara itu, Komisioner dari Bidang Teknis dan Penyelenggara, Herwan mengatakan kalau pada saat kegiatan pencabutan nomor urut, berdasarkan peraturan yang telah di tentukan bahwa yang diharapkan masa yang boleh datang pada saat pencabutan adalah paslon, Lo partai, tim sukses ataupun tim kemenangan.

"Untuk pelaksanan kegiatan tersebut kami benar-benar meminta bantuan dari pihak Polres dapat membantu serta menjaga kegiatan kami ini," harapnya.

Menyikapi hal tersebut, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto SIK menegaskan dalam pelaksanaan kegiatan pengamanan pihaknya sudah siapkan semua disaat pelaksanaan yang sangat rawan pada saat pencabutan terjadi penumpukan masa.

"Saran dari kami pada saat pembagian undangan kepada paslon supaya KPUD bisa menjelaskan dan membatasi kehadiran dukungan supaya tidak membawa masa dan telah di tentukan oleh PKPU yang di atur," Katanya.

Dijelaskan Kapolres, sebelum pelaksanaan akan dicek lokasinya nanti maka pola akan ditentukan untuk sistem pengamanan. Pihaknya juga akan melaksanakan atau menyampaikan kepada tim paslon supaya tidak membawa masa terlalu banyak supaya tidak terjadinya penumpukan pada saat pelaksanaan kegiatan.

"Kami dari pihak Polres Meranti akan melaksanakan semaksimal mungkin untuk supaya dapat berjalan dengan lancar dalam pelaksanaan pencabutan Nomor Urut," jelasnya.

Ditempat yang sama, dr Misri Hasanto selaku Kadiskes Meranti mengatakan, eskalasi kedepan untuk sampai selesainya tahapan pilkada ini konsentrasi masyarakat tidak akan fokus untuk mengikuti perkembangan tahapan pilkada ini.

"Untuk wilayah Meranti sudah berubah status sudah menjadi zona orange. Dalam tahapan pilkada ini sering terjadi kerumunan masa, penumpukan masa maka dari itu untuk bisa tetap memenuhi tentang protokol kesehatan," bebernya.

Dijelaskan dia, untuk penyelenggara yaitu KPUD Meranti supaya tetap menyediakan dengan apa yang telah di tentukan oleh pemerintah.

"Dengan meningkatnya kasus Covid-19 ini, maka kami dari dinas Kesehatan supaya masyarakat ataupun pihak penyelenggara tetap menjaga kesehatan untuk di wilayah Meranti ini termasuk eskalasi sedang," terangnya.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan  dengan penandatanganan pakta integritas dari masing-masing Lo bakal pasangan calon untuk mendukung jalannya tahapan Pilkada Kabupaten Meranti berjalan aman, damai dan sejuk serta mematuhi protokol kesehatan.***