PEKANBARU - Setiap musim hujan, sejumlah daerah di Pekanbaru memang menjadi langganan banjir. Salah satunya adalah Kecamatan Payung Sekaki yang selalu mendapat banjir kiriman akibat aliran sungai meluap, seperti Selasa ini, (11/12/2018).

Oleh karena itu, Camat Payung Sekaki Zarman Candra kepada GoRiau.com berharap agar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera menormalisasi sungai agar dapat menampung debit air saat hujan.

"Kita harapkan atensi dari dinas - dinas terkait, supaya segera melakukan normalisasi sungai. Katakanlah dengan mengeruk kembali sungai - sungai itu supaya bisa menampung debit air yang datang," terangnya.

Zarman mengungkapkan, Kecamatan Payung Sekaki memiliki luas sekitar 51 Kilometer, dengan persentase pemukiman hanya sekitar 40 persennya. Itu berarti masih banyak lahan kosong yang bisa menjadi resapan air saat hujan, seandainya tidak ada banjir kiriman.

"Kita pemukiman kemungkinan hanya 40 persen dari luas Kecamatan Payung Sekaki 51Km itu, sementara daerah lain mungkin cukup padat. Makanya, banjir ini bukan karena kita tidak bisa menampung hujan, tetapi dari sungai yang meluap akibat kiriman air dari daerah lain," ujarnya.

Selain itu, Zarman juga menghimbau agar masyarakat menjaga kebersihan sungai dan tidak bersikap egois, dengan membangun diatas sungai atau menutup aliran drainase atau sungai.

"Walikota Pekanbaru sudah mewanti sejak dulu, supaya kita mencintai dan menjaga lingkungan, jangan buang sampah di sungai, begitu juga dengan Pak Jamil Kepala DPMPTSP sekarang sudah menghimbau kepada jajaran lurah supaya taat aturan. Makanya saya ingatkan kembali, jangan buang sampah di sungai, karena dampaknya kesemua masyarakat," paparnya.

"Bayangkan setiap orang bilang satu plastik, dikali semua masyarakat, dikali setahun, pasti menggunung juga," jelasnya lagi. ***