BANGKINANG - Ratusan rumah warga di sepanjang aliran Sungai Kampar kebanjiran karena meluapnya air Sungai Kampar, Selasa (11/12/2018). Sebagian warga yang rumahnya terendam banjir ini ada yang mempertanyakan keberadaan Bupati Kampar. Ia pun terlihat membandingkan kepemimpinan mantan Bupati Kampar, Jefri Noer dengan Bupati Kampar yang sekarang.

"Dulu semasa pak Jefry Noer Bupati Kampar setiap ada banjir beliau lansung turun mengunjungi masyarakatnya dan mendirikan dapur umum," kata korban banjir, Pandi.

Sementara itu Risko warga Bangkinang ia menilai kepemimpinan semasa Jefry Noer lebih hebat dibandingkan pemimpin Kampar saat ini. "Dalam segala hal nampaknya Jefri Noer lebih hebat dari sekarang," sebutnya.

Menanggapi hal ini, Sekda Kampar Yusri mengungkapkan bahwa saat Bupati Kampar, Azis Zaenal berada di Jakarta memperjuangkan merebut dana APBN. Dan ia mengaku ditugaskan untuk stanby mengurus para korban banjir di Kampar.

"Kalau bupati tak ada turun ke lokasi banjir dan kenapa saya terus yang turun, itu saya tidak bisa jawab. Kami bagi tugas, bupati sibuk memperjuangkan APBN di Pusat. Kita sibuk ngurus rakyat yang terkena banjir ini, makanya saya stanby. Bupati itukan banyak, sekda, asisten. Kenapa demikian saya katakan bupati itu banyak, karena kami ini tangan-tangan bupati," kata Yusri kepada wartawan.

Terkait bantuan sembako untuk para korban banjir, Sekda Yusri mengaku sudah mempersiapkannya. Namun butuh proses untuk memberikan kepada korban banjir tersebut.

"Sudah kita persiapkan, cuma sabar. Prosedur mendistribusikan tidak sembarangan. Semua pasti dapat," ulasnya.

Dari penelusuran GoRiau.com, wilayah rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Kampar, antara lain, di Desa Pulau Tinggi, Penyasawan, Ranah Baru, Bukit Ranah, Rumbio, Koto Tibun, Pulau Tinggi, Batu Belah, Tanjung Rembutan dan Desa Simpang Kubu.

Sementara di Kecamatan Kampa, Desa Pulau Rambai, Sungai Tarap, Tanjung Bunga, Koto Perambahan. Selanjutnya di Kecamatan Tambang rumah warga yang terendam di Desa Padang Lawas, Kuapan dan Parit Baru, Tarantang.

Banjir ini selain merendam ratusan rumah warga, air banjir juga merendam kebun milik warga maupun fasilitas umum maupun fasilitas pendidikan. ***