KORSEL - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-n di Hotel Westin, Busan, Senin (25/11) pukul 14.30 Waktu Setempat.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam agenda kali ini diantaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menperin Agus Gumiwang, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendag Agus Suparmanto, MenpanRB Tjahjo Kumolo, Kepala BKPM Bahlil Lahadahlia, dan Dubes RI untuk Korsel Umar Hadi.Setkab melaporkan, usai pertemuan bilateral itu, Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae In menyaksikan 3 (tiga) penandatanganan kerja sama, yaitu:1) Perjanjian bebas visa dinas dan diplomatik RI – Republik Korea oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Republik Korea Kang Kyung-wha;2) Joint Declaration on the Final Conclusion of the Negotiations of the Republic of Korea-Republic of Indonesia Comprehensive Partnership Agreement (IK-CEPA) oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Perdagangan Republik Korea Yoo Myung-hee;3) MoU on for Cooperation on the Construction of the Relocated Capital City, oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Menteri Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea Kim Hyun-mee.Laman tempo.co melansir, dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in itu, Presiden Jokowi menyampaikan, "di tengah situasi sulit seperti ini, upaya memperkuat kerjasama diantara kita menjadi lebih penting,”.Jokowi juga menyambut selesainya perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), dalam pertemuan bilateral yang dilakukan di sela-sela pelaksanaan ASEAN-Republic of Korea (RoK) Summit itu."Saya harap dokumen ini ditandatangani pada awal 2020. IK-CEPA adalah simbol komitmen kedua negara bagi keterbukaan ekonomi,” ujar Presiden Jokowi.Presiden Moon juga merasa optimistis bahwa kerja sama kedua negara akan meningkat dengan adanya perjanjian ini. Selain itu, Presiden Moon juga menawarkan kerja sama dalam pemindahan ibu kota negara. "Saya mengerti pemindahan ibu kota merupakan tugas dan fokus pemerintahan di periode kedua ini,” tutur Presiden Moon."Saya harapkan kerja sama tersebut dapat mengembangkan ibu kota Indonesia baru yang smart, green, safe, inclusive dan resilient,” tutur Presiden Jokowi.***