JAKARTA - Kondisi Jalan Tol Tangerang-Merak tak lagi mulus. Khususnya koridor Serang hingga Cilegon Barat pada kedua arahnya. Kondisi ini cukup memprihatinkan karena mengganggu pengguna tol, bahkan bisa mengancam keselamatan.

Seperti yang dirasakan salah satu pengguna jalan tol asal Cilegon Andi Dioba (27) misalnya, ia mengeluh banyaknya lubang dengan berbagai diameter dan gelombang hingga minimnya penerangan di jalan tol Tangerang-Merak, mulai dari gerbang tol Cilegon Barat hingga gerbang tol Serang Timur.

Lubang yang cukup dalam dan lebar ini membuat pengemudi mobil melambatkan laju kendaraannya secara mendadak. Akibatnya, banyak pengemudi mobil di belakangnya yang terkejut dan harus mengerem kendaraannya mendadak pula.

"Ini kan membahayakan bagi kita pengemudi kalau kita dengan kecepatan 70 kilometer per jam bisa terpental," kata Andi kepada wartawan, Jumat (1/3).

Saat wartawan melakukan penelusuran di jalan tol Tangerang-Merak mulai dari gerbang tol Serang Timur arah Merak hingga pintu tol Cilegon Barat, begitu pun sebaliknya. Kondisi jalan bebas hambatan ini banyak lubang dengan berbagai diamater ditemukan.

Dari pintu tol Serang Timur menuju arah Merak ditemukan beberapa lubang besar hingga cukup besar di tengah jalan, di antara di KM 73, KM 76 dan KM 77.

Dan sebaliknya dari arah pintu tol Cilegon Barat arah Jakarta hingga pintu tol Serang Timur ditemukan lubang bahkan gelombang hingga tambalan yang bisa membahayakan pengguna jalan tol, di antaranya di KM 84, KM 83, KM 82, KM 80 hingga KM 78 tepat depan pintu tol Serang Timur.

Direktorat Pembinaan Penegakan Hukum (Dit Gakkum) Direktorat Lalu Lintas (Dilantas) Polda Banten mencatat pada bulan Januari 2019 sudah lima orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Tol Tangerang-Merak.

Kanit Laka Gakkum Ditlantas Polda Banten Ipda Pujiyanto mengatakan, awal tahun 2019 jumlah kejadian Laka Lantas sebanyak sembilan kali. Yang mengalami luka berat sebanyak satu orang dan sebanyak 16 orang mengalami luka ringan dengan kerugian material Rp 145.000.000.

"Setidaknya sudah lima orang meninggal dunia pada awal tahun ini dari sembilan kejadian laka lantas," kata Puji saat dikonfirmasi.***