PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) di Kawasan Industri Tenayan (KIT), Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. PLTGU dengan kapasitas 275 MW ini diresmikan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Kamis (12/5/2022).

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, pembangunan PLTGU ini diklaim lebih ramah lingkungan karena emisi yang kecil. Penggunaan PLTGU ini dapat memberikan kualitas yang baik dengan harga yang murah.

"Tadi kata Pak Menteri tadi, PLTGU ini lebih ramah lingkungan, karena emisinya lebih kecil dibanding batu bara. Kemudian, juga harga listrik bisa lebih murah," ujarnya, Jumat (13/5/2022).

Ia menjelaskan, dengan adanya PLTGU ini, maka kebutuhan listrik di Kota Pekanbaru sudah tercukupi. Namun, jika melihat ke masa depan, maka masih diperlukan sejumlah pembangkit listrik lagi.

"Kebutuhan listrik saat ini, masih tercukupi. Namun kalau melihat kemasa depan, kita butuh lebih banyak tenaga untuk bisnis dan industri, dan kita juga interkoneksi ke Sumatera dan Bangka Belitung, kita butuh pembangkit listrik lagi," jelasnya.

Ia menjelaskan, sudah mengusulkan secara lisan kepada Menteri ESDM agar kembali dilakukan pembangunan pembangkit listrik. Usulan ini juga disambut baik oleh menteri.

"Untuk ekspansi ke depan, kami juga mengusulkan kepada Menteri ESDM untuk pembangunan PLTGU tahap II di Pekanbaru. Karena PLTGU saat ini hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat umum di Riau. KIT sebagai salah satu rencana aksi pemulihan ekonomi nasional perlu dukungan tambahan kebutuhan listrik dan Alhamdulillah Pak Menteri menyambut baik," pungkasnya.***