JOCELINE sempat berdebat keras dengan ibunya ketika sang ibu memutuskan memeluk Islam. Namun belakangan, Joceline mengikuti jejak ibunya menjadi Muslimah. Begini ceritanya.

Dikutip dari okezone.com yang melansir dari kanal YouTube Kalam Fiddin, Senin (6/12/2021), Joceline dibesarkan di tengah keluarga penganut Nasrani yang taat. Ayahnya bahkan merupakan seorang pemuka agama (pendeta).

Memasuki usia 20 tahun, Jocelin menjadi aktivis keagamaan. Kemudian pada suatu hari ia menanyakan beberapa pertanyaan kepada pemuka agamanya yang selama ini mengganjal batinnya.

Akan tetapi, ia tidak menemukan jawaban tersebut. Pendetanya tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Jocelin.

Sementara itu, ibunda Jocelin perlahan mencari tahu tentang Islam dan membacanya. Selang beberapa waktu kemudian, sang ibunda memeluk Islam.

''Makin ia mempelajari tentang Islam, maka jatuh cinta kepada agama yang indah ini,'' ujar Jocelin.

Ia dan ibunya sempat berdebat keras, namun hubungan mereka tetap baik-baik saja. Sebab yang diperdebatkan adalah masalah keyakinan. Jocelin juga berulang kali sempat mengajak ibunya untuk keluar dari Islam. Akan tetapi ibunya masih teguh dengan pendiriannya itu.

Suatu hari Jocelin ingin pergi keluar negeri, yaitu Inggris untuk bekerja. Sebelum pergi, ibunya mendoakan anaknya itu dengan kalimat yang sebelumnya ia belum dengar sama sekali.

Ibunya berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, semoga Jocelin tetap dalam perlindungan selama perjalanan, sehingga dapat selamat hingga sampai tujuan.

Sesampainya di Inggris, Jocelin membuka kopernya. Ternyata ibunya membekalinya sebuah Alquran. Di halaman pertama Alquran tersebut ibunya menuliskan, jika anaknya ingin berdebat soal Islam, maka harus dipahami terlebih dahulu apa itu Islam.

''Aku rasa ini masuk akal,'' kata Jocelin.

Akhirnya dia membaca Alquran halaman demi halamannya. Sampai di mana ia selesai membacanya, ada rasa tercabik-cabik di dalam benaknya. Nah, dari sinilah perjalanan spiritual Jocelin dimulai.

Ia pun melanjutkan pengetahuan Islam ini dengan melakukan studi perbandingan antara Alquran, Taurat, dan Injil. Setelah dipelajari lebih dalam, ternyata isi di dalam Alquran membuat Jocelin mendapat semua jawaban yang selama ini dicari.

Berkat kebenaran Alquran, akhirnya Jocelin memutuskan menjadi mualaf. Ternyata Alquran yang dibekali oleh ibunya itu membuat dirinya menemukan jalan kebenaran.***