JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meraih sertifikat ISO 9001:2015 atas kinerja pengelolaan zakat sepanjang tahun 2019. Ini adalah keberhasilan BAZNAS mempertahankan prestasi dalam penilaian Worldwide Quality Assurance (WQA).

"Sejak tahun 2011, BAZNAS selalu memperoleh sertifikat ISO jenis ini, meskipun versinya berubah-ubah," kata Ketua BAZNAS, Bambang Sudibyo di Kantor Pusat BAZNAS, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Bambang Sudibyo mengatakan pencapaian sertifikat ISO 9001:2015 ini merupakan bukti nyata BAZNAS telah melaksanakan manajemen yang profesional, transparan, dan akuntabel.

“Ini akan menjadi pemicu semangat kami sebagai badan zakat, untuk terus berada di garda terdepan dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan di Indonesia berbasis manajemen yang kredibel,” ujarnya.

Sertifikat ISO ini, diharap Bambang, akan menambah rasa kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah mereka melaui BAZNAS.

"Kami juga mendorong BAZNAS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh Indonesia, untuk menerapkan manajemen ISO demi pengelolaan zakat yang maksimal,” jelasnya.

Sementara itu, Komisaris WQA Regional Asia Pasifik, Novian Putra, yang menyerahkan langsung sertifikat ISO 9001:2015 itu, menyatakan ucapan selamatnya karena BAZNAS berhasil menjaga prestasinya.

"InsyaAllah tahun ini juga akan ada ISO lainnya yang akan dicapai oleh BAZNAS, yaitu ISO 37001 tentang Anti Suap dan ISO 27001 tentang IT Security," kata Novian.

Sebagai informasi, proses audit ISO 9001:2015 telah dilaksanakan pada pertengahan Desember 2019 lalu, dengan ruang lingkup pemeriksaan pada unit kerja BAZNAS. Sementara target pencapaian ISO Anti Suap dan ISO IT Security, dikatakan Bambang, "sedang diperjuangkan,".***