SELATPANJANG - Kehadiran ormas Becak Motor Wisata (BMW) di kota sagu disambut baik oleh kalangan tamu-tamu domestik maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Ketua BMW Kepulauan Meranti, Syaiful Lizan, mengungkapkan bahwa BMW ini telah didirikan pada tahun 2017 lalu, namun baru bisa operasional pada awal 2019 setelah segala bentuk perizinannya dikantongi.

"Pembentukan ormas BMW ini sudah kita lakukan sejak tahun 2017 lalu, namun karena ada beberapa persyaratan yang harus kita penuhi, akhir Januari 2019 BMW baru mulai beroperasi dan saat ini seluruh izin  sudah kita kantongi," ujar Syaiful, Sabtu (23/11/2019).

Menurut Syaiful, rombongan warga Singapore yang datang ke Kepulauan Meranti, selain melakukan ritual agama di beberapa vihara di Selatpanjang, mereka juga melakukan ritual ibadah di luar Selatpanjang diantarnya, di Kecamatan Rangsang Barat dan Kecamatan Tebingtinggi Timur.

Diakui Syaiful, anggota BMW di Selatpanjang berjumlah 200 lebih, dan seluruh anggota BMW akan berkerja sesuai dengan aturan dan akan terus berupaya memberikan layanan yang terbaik kepada siapapun yang mengunakan jasa BMW.

"Kita akan bekerja sesuai aturan dengan memberikan pelayanan semaksimal mungkin agar para tamu bisa merasa nyaman, aman dan tenteram saat berkunjung ke Selatpanjang," ungkapnya.

Sementara itu, sebelumnya salah seorang dari rombangan, Mr Sim warga Singapore yang sengaja datang ke Kepulauan Meranti untuk melakukan ritual ibadah (sembahyang Tepekong) di beberapa vihara yang ada di Kota Selatpanjang dan sekitarnya mengaku senang dan puas atas layanan yang di berikan oleh BMW.

"Kita merasa puas atas layanan yang kita dapatkan dari abang-abang BMW, mereka baik dan ramah dan biaya transportasinya juga tidak mahal dan sangat wajar kalau layanannya memuaskan kita juga tidak sayang dengan uang," ungkapnya dengan bahasa Indonesia yang tidak begitu lancar meskipun Ia mengaku sudah beberapa kali datang ke Selatpanjang.

Selain BMW, Ia juga merasa senang dengan masyarakat sekitar atas kunjungannya yang selalu disambut baik oleh masyarakat saat berkunjung ke kota sagu.

"Kita senang datang kesini karena masyarakat sini baik-baik dan ramah meskipun banyak etnis tapi mereka bersatu, ini benar-benar luar biasa. Kita akan datang lagi kesini dilain waktu nanti," pungkasnya.***