SELATPANJANG - Tahun 2016 ini, semua kecamatan se Kepulauan Meranti, Riau, telah mengalami kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Hanya saja, luasan daerah terbakar berbeda dan terparah terjadi di Kecamatan Merbau.

"Kita miliki data berdasarkan laporan masing-masing camat," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, M Edy Afrizal, ketika ditemui GoRiau di Selatpanjang, Selasa (15/3/2016).

Dirincikan M Edy Afrizal, berdasarkan laporan camat, kebakaran terparah di Kecamatan Merbau yaitu sudah lebih 200 hektar.

Kemudian, tambah Edy kebakaran terparah berikutnya ada di Pulau Merbau yang mencapai 70 Hektar, Kecamatan Rangsangpesisir 50 Hektar, Tanjung Medang Kecamatan Rangsang 40 Hektar.

Kebakaran juga terjadi di Kecamatan Rangsang Barat lebih kurang 20 Hektar, Tebingtinggi Barat sekitar 8 hektar, Kecamatan Tasikputri Puyu 3 hektar, Tebingtinggi sekitar 1,5 Hektar.

"Di Kecamatan Tebingtinggi Timur juga sempat terbakar, namun warga di sana cepat tanggap sehingga tidak meluas," ujar M Edy Afrizal.

Berkaca pada tahun 2014 lalu, kebakaran hebat terjadi di Kecamatan Tebingtinggi Timur. Namun ditahun 2015 dan hingga pertengahan Maret 2016, Kecamatan yang digawangi Helfandi itu mampu menekan terjadinya Karlahut. ***